SOLOK,RELASIPUBLIK–Senator (DPD) Republik Indonesia daerah Pemilihan Sumatera Barat, Irman Gusman menilai Intruksi Presiden no 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi Kerakyatan.
Nagari (desa) di Sumatra Barat harus menjadi provinsi inisiator menindaklanjuti Intruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Koperasi itu ruh nya ekonomi Sumbar, koperasi itu dilahirkan oleh bulir pikir sang Proklamator Bangsa Bung Hatta yang dinobatkan menjadi Bapak Koperasi Indonedia,”ujar Irman Gusman saat reses DPD RI di Sijunjing Sumatra Barat, Kamis 16/10-2025.
Selain itu kata Senator RI Irman Gusman selama ini, banyak desa hanya menjadi objek pembangunan, bukan subjeknya.
Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) kata Irman Gusman hadir untuk mengubah paradigma itu. Dengan koperasi sebagai ujung tombak, desa tidak hanya mendapat bantuan, tetapi juga bisa mandiri secara ekonomi melalui koperasi.
“Terbitnya Inpress No 9 /2025 tersebut merupakan langkah konkrit dari Presiden Prabowo untuk membangun kemandirian Desa /Nagari sekaligus mengakselerasi pusat pertumbuhan ekonomi yang bermula dari Desa yang di Sumatera Barat dikenal dengan Nagari. Bahkan Presiden sudah menginstruksikan 18 kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk bergerak cepat dalam pembentukan koperasi ini,”ujar Irman yang merupakan kader Ormas Islam terbesar di Sumbar, Muhammadiyah.
Irman pun mengajak kepala daerah di Sumatera Barat segera menindaklanjuti Inpres tersebut dengan berkoordinasi dengan kepala dinas, forkopimda , Camat sampai Walinagari Se Sumatera Barat.
“Harus gotong royong sesuai dengan prinsip dasad koperasi sendiri menyukseskan Inpres 9 tahun 2005 ini,”ujar Irman yang menyampaikan ini dihdapapan Bupati dan stakeholder Kabupaten Solok juga kepada Wali Nagari yang terhimpun dalan Persatuan Wali Nagari, di aula kantor Bupati Kabupaten Solok.
Irman Gusman sejak awal reses terus getol memotivasi perangkat nagari untuk lahirkan Kopdes MP mengatakan perlu langkah strategis, terpadu, terintegrasi, dan terkoordinasi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah guna melakukan optimalisasi dan percepatan pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi koperasi di desa/Nagari Kopdes Merah Putih.
“Kopdes Merah Putih sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo karena menitikberatkan pada penguatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Artinya Koperasi Merah Putih ini, mengembalikan ekonomi ke tangan rakyat,” tegas Irman
Optimis
Mantan Ketua DPD RI tersebut, optimis pendirian 80.000 Kopdes Merah Putih akan mampu menjawab permasalahan yang ada di desa, khususnya menghadapi rantai distribusi panjang, keterbatasan permodalan, dan dominasi middleman yang menekan harga petani serta mengurangi biaya bagi konsumen.
Koperasi Desa Merah Putih juga diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial masyarakat desa. Meliputi penyediaan sembako murah, simpan pinjam, klinik, apotek, cold storage untuk hasil pertanian dan perikanan, hingga distribusi logistik yang disesuaikan dengan keunggulan dan kearifan likal masung-masing Desa.
Adapun pendanaan dan dukungan koperasi berasal dari berbagai sumber, yaitu APBN, APBD, Dana Desa, dan Bank Himbara (melalui KUR)
“Oleh karena itu, dengan dukungan dari berbagai pihak, Kopdes Merah Putih bisa menjadi solusi konkret dalam memperkuat ekonomi lokal dan menjadikan desa sebagai pusat pembangunan ekonomi nasionall,” ujar Irman Gusman.
Bak gayung bersambut wali nagari di Solok, sangat antusias ingin cepat mewujudkan Kopdes Merah Putih di nagarinya.
‘Untuk Intruski Presiden ini, kita siap mensukseskan, indak tatampuang jo tapak tanyan, jo niru kami tampuangkan, Pak Irman Gusman,”teriak wali nagari yang hadir di pertemuan dalam rangka reses DPD RO Irman Gusman kemarin itu. (×××)