sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar
Suasana baru di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanah Datar semakin terasa. Salah satu tokoh pers daerah, M. Syukur, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua PWI Tanah Datar periode 2025–2028, Senin (15/9).
Dengan penuh semangat, M. Syukur menyampaikan bahwa keputusannya maju bukan hanya sekadar ambisi pribadi, melainkan dorongan kuat untuk memperkuat marwah organisasi dan memperjuangkan peningkatan kapasitas wartawan di daerah.
“Saya ingin PWI Tanah Datar tidak hanya menjadi wadah, tetapi juga rumah besar yang mampu melahirkan jurnalis profesional, berintegritas, dan memiliki kepekaan sosial. Harapan saya, melalui kepemimpinan yang kolektif dan terbuka, kita bisa menjadikan PWI lebih berdaya serta berperan aktif dalam pembangunan daerah,” ungkapnya.
Syukur juga menegaskan, tujuan utamanya adalah mempererat solidaritas antarsesama wartawan serta memperluas ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat. Ia ingin PWI menjadi motor penggerak yang mampu menyuarakan kepentingan publik dengan cara yang cerdas dan beretika.
Empat Kandidat Resmi Mendaftar
Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan PWI Tanah Datar, Nasrul, mengonfirmasi bahwa pendaftaran calon Ketua PWI telah dibuka sejak 1 September hingga 15 September 2025. Hingga penutupan pada Senin (15/9) pukul 16.00 WIB, tercatat empat orang kandidat resmi mendaftar, termasuk M. Syukur.
“Alhamdulillah, hingga penutupan hari ini, ada empat calon Ketua PWI yang mendaftar dan seluruhnya telah memenuhi persyaratan administrasi sesuai ketentuan. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika organisasi berjalan sehat dan partisipasi anggota sangat baik,” ujar Nasrul.
Ia menambahkan, rangkaian berikutnya adalah Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Tanah Datar yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Oktober 2025. Forum inilah yang akan menjadi momentum penting dalam menentukan arah PWI Tanah Datar untuk tiga tahun ke depan.
Menuju PWI yang Lebih Solid dan Profesional
Dengan energi baru dari para kandidat termasuk M. Syukur, Konfercab mendatang dipandang sebagai ajang yang bukan sekadar perebutan kursi ketua, tetapi juga upaya bersama dalam menguatkan profesionalitas wartawan serta menjaga independensi pers di Luhak Nan Tuo(d13)