Kota Padangpanjang

Masuk Tiga Besar, Rumah DataKu Kubu Gadang Dinilai Tim BKKBN Sumbar

30
×

Masuk Tiga Besar, Rumah DataKu Kubu Gadang Dinilai Tim BKKBN Sumbar

Sebarkan artikel ini
PADANG PANJANG, RELASI PUBLIK  — Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah DataKu/RDK) Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) dinilai Tim BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, Jumat (5/4).
Rumah DataKu Kubu Gadang masuk tiga besar dari 10 kabupaten/kota yang mengikuti lomba setelah melewati verifikasi administrasi pada pertengahan Maret lalu.
Tim yang diketuai Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, S.T, M.Eng kemudian melanjutkan verifikasi lapangan. Mereka disambut Penjabat (Pj) Sekdako, Dr. Winarno, M.E.
Dalam sambutannya, Winarno menyampaikan, fokus Rumah DataKu bersama pihak terkait tetap mengumpulkan, menganalisa dan menyajikan data kependudukan yang valid dan terbarukan, melalui skema dari, oleh, dan untuk masyarakat.
“Seandainya tahun ini kita terpilih sebagai yang terbaik di Sumatera Barat maka itu adalah bonus dari sebuah pengabdian yang patut kita syukuri bersama,” ujarnya.
Kepada Pengurus Kampung KB dan Rumah DataKu di kelurahan lainnya, Winarno berharap bisa termotivasi dan terinspirasi dari capaian RDK Kubu Gadang ini, untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam penyajian data dimasa yang akan datang.
Sementara itu, Fatmawati mengatakan Rumah DataKu Kota Padang Panjang masuk nominasi bersama Kota Solok, Kabupaten Sijunjung. Tiga terbaik ini akan beradu kompetensi seperti wawancara yang mendalam. “Apapun hasilnya tetap semangat,” tuturnya.
Dikatakan Fatmawati, melalui RDK, data hendaknya bisa termanfaatkan oleh stakeholder baik secara kuantitas, kualitas maupun mobilitas. Tim verifikasi ingin mengetahui awal terbentuk Rumah DataKu, progres dan capaiannya. Sarana prasarana yang mendukung, keberlangsungan, SDM yang menerima data dan cara menjelaskan kepada masyarakat.
Data yang baik menurutnya ialah data yang berbicara, menjawab berbagai tantangan. Misalnya, data keluarga stunting. Data ini mampu memberikan gambaran intervensi yang mesti dilakukan.
Ketua RDK Kubu Gadang, Yenny Husniati saat itu turut memberikan ekspos yang disaksikan tim penilai. Kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan. (gito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *