Padang,relasipublik – 20 Agustus 2025 Kesadaran akan Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi sorotan utama dalam acara bertajuk “Mewujudkan Masyarakat Sadar Hak Asasi Manusia melalui Implementasi Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM (P5HAM)” yang digelar di Aula Studio Asrama Haji Padang, Rabu (20/8-2025).
Acara yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, hingga organisasi kepemudaan. Hadir pula tokoh-tokoh penting, di antaranya:
Ir. M. Shodiq Pasadigoe, S.H., M.M., Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai NasDem, Dapil Sumatera Barat I
Buya H. Maigus Nashir, S.Pd., M.Pd., Wakil Wali Kota Padang
Dewi Nofyenti, S.H., M.H., Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat
Nasrul A, S.Sos.I., M.M., Ketua MPK SDI PWM Sumbar
🗣️ Seruan M Shodiq Pasadigoe: HAM Harus Dipahami Secara Tepat
Dalam sambutannya, Ir. M. Shodiq Pasadigoe menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam membangun kesadaran HAM. Ia menyebut Sumatera Barat sebagai daerah yang memiliki tradisi panjang dalam menjunjung nilai kemanusiaan dan toleransi, namun tetap memerlukan sosialisasi yang berkelanjutan.
> “Kesadaran HAM di Sumbar sudah lama terbangun. Tetapi sosialisasi penting agar masyarakat tidak salah menafsirkan, sehingga paham mana yang termasuk HAM dan mana yang bukan,” ujar Shodiq.
Ia mencontohkan pengalamannya saat menjabat sebagai Bupati Tanah Datar, di mana tindakan tegas seorang guru sempat dianggap pelanggaran HAM. Menurutnya, tindakan tersebut justru bagian dari kewajiban pendidikan.
> “HAM juga memiliki aturan yang mengikat. Jadi, tidak semua tindakan tegas bisa disebut pelanggaran HAM,” tegasnya.
🌍 Wakil Wali Kota: Padang Telah Lama Menjaga Harmoni HAM
Wakil Wali Kota Padang, Buya H. Maigus Nashir, turut menyampaikan bahwa nilai-nilai HAM telah lama terjaga di Kota Padang. Ia mencontohkan keberadaan kampung-kampung seperti Kampung Cino, Kampung Kaliang, dan Kampung Nias sebagai bukti nyata kerukunan dan toleransi yang telah mengakar.
> “Keharmonisan ini adalah cerminan nilai-nilai Islam dan budaya lokal yang menjunjung tinggi kemanusiaan,” ungkapnya.
📢 Kanwil Kemenkumham: Sosialisasi HAM Harus Terus Digalakkan
Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, Dewi Nofyenti, menegaskan pentingnya kegiatan sosialisasi HAM seperti ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai daerah.
> “Sosialisasi HAM sangat penting agar masyarakat semakin memahami hak dan kewajibannya. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” tuturnya.
📚 Narasumber: Pemahaman HAM dari Sejarah hingga Perspektif Islam
Ketua MPK SDI PWM Sumbar, Nasrul A, S.Sos.I., M.M., yang hadir sebagai narasumber, memberikan pemaparan mendalam tentang sejarah HAM di dunia, Indonesia, hingga konteks Minangkabau. Ia menekankan bahwa HAM bukanlah konsep asing, melainkan sudah lama hadir dalam ajaran Islam dan adat Minangkabau yang berlandaskan nilai kemanusiaan.
Dalam paparannya, Nasrul A menguraikan beberapa poin penting:
Sejarah HAM di dunia, Indonesia, dan Minangkabau.
Harapan agar masyarakat memahami HAM bukan hanya sebagai hak, tetapi juga sebagai kewajiban.
Gambaran HAM dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, pendidikan, maupun masyarakat.
Pemahaman HAM menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang menekankan pentingnya penghormatan terhadap martabat manusia, seperti QS. Al-Hujurat: 13 tentang persaudaraan dan kesetaraan manusia.
> “HAM adalah bagian dari fitrah manusia yang harus dijaga. Islam dan adat Minangkabau telah lama mengajarkan penghormatan terhadap sesama manusia,” jelasnya.
✨ Suasana Acara: Antusiasme Peserta
Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul. Sejumlah mahasiswa dan aktivis pemuda tampak aktif bertanya, terutama mengenai implementasi HAM di lingkungan pendidikan, keluarga, serta hak-hak sosial ekonomi masyarakat kecil.
Salah seorang mahasiswa Universitas Andalas menyampaikan apresiasinya:
> “Acara ini membuka wawasan kami tentang HAM. Selama ini banyak orang mengira HAM hanya urusan hukum atau pelanggaran, padahal HAM dekat dengan kehidupan kita sehari-hari,” ungkapnya.
🏛️ P5HAM: Program Prioritas Nasional
Acara ini juga merupakan bagian dari program prioritas nasional Kementerian Hukum dan HAM RI. P5HAM menjadi strategi utama pemerintah untuk memastikan penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM dapat diterapkan hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.
Dengan adanya kegiatan di Sumatera Barat, diharapkan semakin banyak daerah yang aktif menumbuhkan kesadaran HAM sebagai bagian dari budaya hidup bermasyarakat.
🌿 Nilai Minangkabau: Alam Takambang Jadi Guru
Para narasumber juga mengingatkan bahwa budaya Minangkabau sejatinya sangat dekat dengan prinsip-prinsip HAM. Filosofi “Alam takambang jadi guru” mengajarkan masyarakat untuk belajar dari alam tentang keseimbangan, kebebasan, dan tanggung jawab.
Nilai ini sejalan dengan konsep HAM yang menekankan kesetaraan, saling menghargai, dan menjaga martabat setiap manusia.
🙏 Pesan Penutup: Dari Sosialisasi ke Aksi Nyata
Menutup acara, panitia menekankan pentingnya menjadikan hasil sosialisasi ini sebagai langkah awal menuju gerakan nyata.
> “Kami berharap peserta bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, agar kesadaran HAM terus berkembang di Sumatera Barat,” ujar salah seorang panitia.
Kesimpulan
Kegiatan P5HAM di Padang ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap HAM. Dengan dukungan pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan, Sumatera Barat diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang konsisten dalam mewujudkan masyarakat sadar HAM.