Berita Utama

MBG Dibully, Kok Bisa Ratusan Anak Keracunan?, Yosmeri: Serahkan ke Ahlinya

15
×

MBG Dibully, Kok Bisa Ratusan Anak Keracunan?, Yosmeri: Serahkan ke Ahlinya

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Berita atas peristiwa keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa, menyita perhatian orang se republik.

Persoalannya kok bisa terjadi?, apakah karena penyedianya tidak proper atau pengawasan dari penyedia MBG itu yang kurang?.

“Memang semua ada standar operasi prosedur (SOP) nya, mulai dari awal sampai penyajian kepara siswa, tapi apakah SOP itu bagus di atas kertas saja?, aneh, kalau ribuan dan banyak daerah ada korban keracunan atas program sangat mulia dari Bapak Presiden kita,”ujar Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatra Barat (Sumbar) Yosmeri, Jumat 3/10-2025 di Padang.

Menurut Yosmeri, ini persoalan pekerjaan tidak diserahkan kepada ahlinya, diduga ada yayasan yang menjadi vendor dari program MBG, umur akte hukumnya belum setahun dan belum pula teruji bisa menyediakan makanan bergizi porsi besar. MBG kata Yosmeri Yusuf jangan orientasi bisnis saja, ada misi mulia dari presiden untuk seluruh anak Indonesia.

“Harus ada evaluasi dari pola pengerjaan program ini, menurut saya harusnya Badan Gizi Nasional menyerahkan MBG ke Ormas-Ormas Islam, saya pastikan mereka telah berpengalaman dalam penyediaan makanan bergizi itu,”ujar Yosmeri.

Seperti Ormas Muhammadiyah, soal makanan bergizi sudah puluhan tahun melalukannya, mulai sekolah boarding schol, rumah sakit dan panti asuhan.

“Allhamdulillah tidak ada yang keracunan, bahkan makanan disediakan memenuhi standar gizi kok, seperti Pesantren di Kauman Padang Panjang, sudah puluhan tahun kami menyediakan makanan bergizi kepada santri yang setiap tahun jumlahnya 800 santri, belum panti asuhan, di Sumbar ada 56 panti yang dikelola Muhammadiyah, terus rumah sakit, pasien disediakan menu bergizi juga, aman karena dikerjakan oleh para expert dan empirisnya sudah teruji dan terbukti,”ujar Yosmeri.

Itu Muhammadiyah, belum lagi NU dan Perti serta Ormas Islam lainnya.

“In Sya Allah dan Allhamdulillah gak ada keracunan itu,”ujar Yosmeri. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *