PAINAN, RELASI PUBLIK – Memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, mengawali acara dengan melepas Gerak Jalan Santai yang diikuti oleh Komunitas Gerakan Kesejahteraan untuk Tuna Runggu Indonesia (GERKATIN), pada Minggu pagi (24/9/2023).
Acara ini bertemakan “SEBUAH DUNIA TEMPAT ORANG TULI BISA BERBAHASA ISYARAT DIMANA SAJA,” dan juga dihadiri oleh tiga anggota GERKATIN dari negara tetangga, Malaysia.
Dalam sambutannya, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menjelaskan bahwa memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional memiliki tujuan untuk memastikan bahwa para difabel, khususnya Tuna Runggu, mendapatkan hak yang setara dengan masyarakat lain, termasuk akses informasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa isyarat.
Rusma Yul menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berupaya untuk menghilangkan stigma perbedaan antara saudara-saudara yang difabel dan non-difabel.
“Meskipun mereka difabel, mereka memiliki banyak kelebihan dan kapasitas sehingga setara dengan kita sebagai warga Negara Indonesia dalam mendapatkan hak-haknya,” tambahnya.
Setelah acara Gerak Jalan Santai selesai, Bupati mengajak Kelompok Gerakan Kesejahteraan Untuk Tunu Runggu Indonesia (GERKATIN) untuk makan siang bersama di rumah Dinas Bupati. (Jun)