Berita UtamaOpiniTERBARU

Mengungkap Potensi Kurkumin dari Kunyit: Inovasi Nanoemulsi sebagai Antioksidan dan Perawatan Kulit yang Efektif

22
×

Mengungkap Potensi Kurkumin dari Kunyit: Inovasi Nanoemulsi sebagai Antioksidan dan Perawatan Kulit yang Efektif

Sebarkan artikel ini

Oleh: Syahda Permata Ardelia (Mahasiswa S2 – Bioteknologi Universitas Andalas)

Perawatan kulit semakin menjadi perhatian utama di masa sekarang ini dan akan terus berkembang kedepannya. Kulit sebagai pelindung tubuh sering kali terpapar oleh lingkungan luar, seperti polusi, paparan cahaya matahari, produk make up, dan factor lingkungan lainnya yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai permasalahan kulit yang dapat menurunkan rasa kepercayaan diri.

Oleh karena itu, banyak orang mencari produk perawatan kulit untuk mengatasi hal tersebut. Permasalahan diatas dapat diatas dengan menggunakan senyawa atau zat yang memiliki efek antioksidan, zat yang memiliki efek ini salah satunya adalah kurkumin.

Kurkumin adalah senyawa yang terdapat pada kunyit yang telah lama dikenal sebagai zat yang memiliki sidat antioksidan dan antiinflamasi. Secara tradisional kunyit juga sudah banyak dimanfaatkan dalam bentuk teh, jamu, dan suplemen untuk mengatasi nyeri, detoksifikasi tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.

Kurkumin berasal dari kunyit (Curcuma longa) yang dikenal memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat untuk dapat menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel dan penuaan dini. Selain itu, juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan di kulit akibat iritasi ataupun masalah kulit lain seperti jerawat.

Meskipun kurkumin memiliki manfaat besar, tantangan utama dalam penggunaannya adalah kelarutannya dalam air yang rendah. Hal ini yang menjadi alasan mengapa inovasi dalam bentuk sediaan nanoemulsi diperlukan.
Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah dengan mengubah kurkumin menjadi serum berbentuk nanoemulsi.

Pada saat ini, ilmu pengetahuan mengenai nanoteknologi berkembang pesat karena berbagai manfaatnya. Nanoteknologi melibatkan ukuran partikel pada skala nanometer (1-100 nm) yang dapat meningkatkan keefektivitasan dari pengaplikasian.

Partikel nano yang kecil pada sediaan nanoemulsi memudahkan kurkumin untuk menembus lapisan kulit, memberikan hasil yang lebih optimal. Selain itu, nanoemulsi juga dapat meningkatkan penyerapan kurkumin, memperbaiki stabilitas bahan aktif, serta meningkatkan kelarutannya.

Keunggulan utama dari nanoemulsi adalah kemampuannya dalam meningkatkan stabilitas zat aktif yang tidak larut dalam air, seperti kurkumin.
Nanoemulsi adalah emulsi dengan ukuran partikel yang sangat kecil <100nm. Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang tidak dapat larut satu sama lain, seperti minyak dan air. Pada nanoemulsi kedua cairan tidak tercampurkan tersebut dicampurkan dengan menggunakan teknologi tinggi sehingga terbentuk partikel yang kecil dalam ukuran nano yang stabil. Teknologi yang digunakan untuk membuat ukuran emulsi menjadi nanopartikel adalah dengan homogenisasi tekanan tinggi, ultrasonikasi, mikrofluidisasi, spontaneous emulsification, dan lainnya. Dalam pembuatan nanoemulsi diperlukan basis minyak untuk melarutkan kurkumin, salah satu basis minyak yang digunakan adalah Virgin Coconut Oil (VCO). VCO telah dikenal luas dalam perawatan kulit berkat kandungan asam laurat, vitamin E, dan senyawa antioksidan lainnya yang memberikan manfaatok pelembapan dan perlindungan kulit. Selain itu, VCO memiliki sifat emolien yang membantu merawat kulit serta memiliki daya penetrasi yang baik. Menggunakan VCO sebagai basis dalam nanoemulsi kurkumin akan memberikan beberapa keuntungan. VCO membantu kurkumin untuk tetap stabil dalam sistem, meningkatkan kelarutannya, dan mempercepat penetrasi ke dalam kulit. Dalam kombinasi dengan teknologi nanoemulsi, VCO dapat menjadi penghantar yang efektif untuk membawa kurkumin lebih dalam ke lapisan kulit, menghasilkan efek terapeutik yang lebih optimal. Untuk membuat emulsi menjadi skala ukuran nano diperlukan metode untuk memperkecil ukuran, dalam hal ini adalah ultrasonifikasi. Metode ultrasonifikasi menggunakan gelombang ultrasonic dengan frekuensi tinggi untuk menghasilkan gelombang kejut yang dapat memecah ukuran droplet menjadi lebih kecil samapi ke skala nano. Melalui metode ultrasonikasi ini, emulsi minyak dan air dipecah dengan cara yang efisien dan stabil sehingga partikel nano yang dihasilkan juga stabil. Dengan inovasi ini, diharapkan pemanfaatan kurkumin melalui pembuatan nanoemulsi berbasis VCO dengan metode ultrasonifikasi dapat menawarkan solusi yang efektif untuk meningkatkan manfaat kurkumin dalam aplikasi perawatan kulit. Dengan kemampuan untuk meningkatkan kelarutan, stabilitas, dan penetrasi bahan aktif, sediaan nanoemulsi kurkumin memberikan harapan baru dalam dunia kosmetik. Ke depan, teknologi nanoemulsi dapat membuka peluang baru dalam pengembangan produk perawatan kulit yang lebih efektif dan inovatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *