Oleh :Dewi Novita**
Ketika pandemi Covid-19 tiba di Indonesia 2 tahun lalu, Reni seorang ibu rumah tangga (35) tahun yang tinggal di perumnas 3 indarung lubuk kilangan Padang.tetap bertahan melancarkan usaha rumahannya ” Yaitu. usaha kue kering dan kue basah (Brownies) walaupun di masa pandemi Covid-19 yang sudah melanda dunia ini.
Dia berpikir bahwa dirinya akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk tetap bertahan dan melancarkan usaha rumah tangga yang sudah hampir 4 tahun dia jalani dengan seorang diri dan di bantu beberapa karyawannya.
Dia akui, sempat terjadi pasang surut usaha jualannya saat pandemi Covid-19 ini, namun dengan kegigihan, tekat dan semangat nya sampai saat ini usaha UMKM rumahan nya tetap bertahan walaupun di masa pandemi Covid-19 yang sudah 2 tahun lebih melanda Indonesia maupun dunia.
Dengan kegigihan dan ketabahan dia jalani usaha jualan kue kering dan kue basah (brownies) dimasa pandemi Covid -19, hal itu tidak mematikan semangat Reni sedikit pun, Malahan dia tetap bertahan dan berjalan seperti hari – hari biasa nya sebelum covid melanda dunia, ” ujar Reni.
Reni,berkata sempat anjlok usahanya itu beberapa bulan ,Tapi dia tetap mempertahan usaha nya tersebut. Dengan berbagai cara dia lakukan supaya usaha nya itu tetap jalan dan tak mati” Seperti dia lakukan dengan cara memikat pelanggan dan konsumen, beli 2 gratis satu, hal itu membuat usaha dia tetap bertahan , walapun untung tipis asal kan peminat kue kering dan browniesnya tetap ada dan tidak putus-putusnya. Bagaimana pun dia tetap semangat membuat kue kering dan kue basah ( brownies) yang siap antar kerumah- rumah demi menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil dan masih butuh biaya.
Disisi lain juga kata Reni , kalau usahanya tutup otomatis mata pencaharian dia tidak ada ada lagi selain usaha kue kering dan kue basah yang di tekuni selama 4 tahun.
Sementaranya , dia juga memikirkan nasib dua karyawannya tersebut, Apabila usaha rumahannya tutup nasib kedua karyawan tidak lagi bisa dia bantu.
Maka itu, sampai saat ini Alhamdulillah usaha rumahannya tetapi bertahan walaupun tidak semulus sebelum pandemi.” Kata Reni dengan mata yang berkaca- kaca.
Alhamdulillah , berkat ketabahan dia selama ini omset usahamya sudah mulai membaik .
Dia juga tidak lupa menerapkan kepada kedua karyawan nya untuk tetap melakukan Prokes ,baik itu dalam bekerja maupun di luar pekerjaan .***
**Wartawati