BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Mensos Berikan Motivasi dan Minta Relokasi Posko Pengungsian

71
×

Mensos Berikan Motivasi dan Minta Relokasi Posko Pengungsian

Sebarkan artikel ini
Mensos Risma meninjau Posko di simpang manunggal Nagari Limo kaum dan kunjungi pengungsian di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum pada Kamis (16/5/2024).

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini tinjau lokasi pengungsian terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Tanah Datar.

Mensos Risma meninjau Posko di simpang manunggal Nagari Limo kaum dan mengunjungi pengungsian di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum pada Kamis (16/5/2024).

Dikatakan Risma meskipun tugas Kementerian Sosial (Kemensos) lebih urusan pengungsian dan ketersediaan makanan dan logistik pengungsi, namun melihat kondisi dan jalur lahar dingin, ia meminta masyarakat untuk memindahkan lokasi pengungsian.

“Saya minta pemerintah setempat untuk segera merelokasi atau memindahkan titik pengungsian masyarakat Parambahan yang semula dipusatkan di Masjid Ubudiyah Parambahan ke lokasi yang lebih aman,” ujarnya.

Menurut Risma, hal itu dilakukan berdasarkan pengamatan dan peta jalur lahar dingin, lokasi pengungsian masyarakat Parambahan saat ini berada di jalur lahar dingin.

Setelah dilakukan pengecekan dan dinilai aman oleh Mensos dan tim di SMP N 4 Batusangkar dan lokasi itu juga telah digali sumur bor darurat untuk kebutuhan air bersih, maka pengungsi segera direlokasi.

“Kita tidak tahu sampai kapan keadaan aman, maka harus dipersiapkan pengungsian untuk waktu sedang terutama untuk warga yang kondisi rumahnya hancur, juga pengungsian waktu panjang,” tambahnya.

Mensos Risma menyebut, selain jalur lahar dingin, terdapat sejumlah titik likuifaksi di Tanah Datar yang harus dihindari masyarakat setempat, termasuk masyarakat Nagari Parambahan.

“Kalau melihat peta dari Vulkanologi, ini ada beberapa titik selain jalur lahar dingin, ada daerah likuifaksi, ini harus dihindari dari penduduk, karena begitu ada gerakan maka likuifaksinya yang selama ini diam seolah-olah tidak apa-apa itu akan bergerak,” katanya.

Lebih lanjut, Risma menyebut, pihaknya bersama Pemerintah Setempat akan menyiapkan peta rawan bencana juga jalur evakuasi dan membuatkan simulasi, dan latih masyarakat untuk kecepatan, piket jaga malam, sehingga ketika sewaktu-waktu ada kejadian tahu apa yang harus dilakukan

“PR kita belum selesai, karena kita harus menyiapkan peta rawan longsor
dan banjir supaya masyarakat tidak mendirikan bangunan di sana, selain itu juga jalur evakuasi bencana,” tukas Risma.

Pada kesempatan itu, Mensos Risma bersama rombongan juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa makanan dan mainan untuk anak-anak dipengungsian dan memberikan motivasi dan semangat untuk seluruh pengungsi.

Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra diwakili Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payanana menyampaikan, beberapa rumah rusak berat akan segera direlokasi.

“Berdasarkan rapat koordinasi bersama pihak terkait dan memperhatikan segala aspek, maka telah diputuskan rumah yang hanyut dan rusak berat di Nagari Parambahan akan di relokasi, dan untuk lokasi Posko pengungsian ini segera kita tindaklanjuti,” katanya.

Selanjutnya Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra yang juga putra nagari Parambahan, sepakat dan meminta warga untuk direlokasi.

“Kita sepakat untuk ikuti arahan dan petunjuk ibuk Menteri untuk direlokasi ke SMP N 4, karena lokasi tersebut lebih aman untuk keselamatan kita semua,” katanya.

Turut hadir Forkopimca Tanah Datar, Kepala OPD terkait, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Camat Lima Kaum, Wali Nagari Parambahan, pejabat dan undangan lainnya. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *