BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Solok SelatanTERBARU

Menuju Layanan Pajak Makin Prima, Pemkab Solok Intip Jurus Jitu Kampar dan Pekanbaru

64
×

Menuju Layanan Pajak Makin Prima, Pemkab Solok Intip Jurus Jitu Kampar dan Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Pemkab Solok melaksanakan studi tiru ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru selama empat hari, dari tanggal (3-5/7/24). (Foto dok/A2)

KAB. SOLOK, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Solok melalui Badan Keuangan Daerah Bidang pengelolaan Pendapatan Daerah melaksanakan studi tiru ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru selama empat hari, dari tanggal (3-5/7/24).

Kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok yang diwakili oleh Asisten I Drs. Syahrial, SE, MM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Safrudin, S.Sos, M.Si, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Eva Nasri, SH, MM, Staf Ahli Bid Kemasyarakatan dan SDM Drg Musfir Yonis, Indra, MM, Kepala Badan Keuangan Daerah Indra Gusnadi, SE.MSi, Kepala Bidang pengelolaan Pendapatan Daerah BKD Rince Kusmala Dewi, SE, MM dan seluruh staf yang terkait dengan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBBP2).

Pemkab Solok juga membawa serta seluruh wali nagari se-kabupaten Solok karena mereka yang mempunyai target PBBP2. Kunjungan ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja tahun 2023 dan mendapatkan dukungan untuk tahun 2024.

Menurut Rince Kusmala Dewi, Kepala Bidang Pendapatan, dipilihnya Bapenda Kabupaten Kampar dan Bapenda Kota Pekanbaru sebagai tempat studi tiru karena mereka merupakan daerah terbaik di Sumatera Barat dalam hal digitalisasi pajak daerah.

“Kabupaten Kampar terbaik pertama di Sumatera dalam hal digitalisasi pajak daerah, Kita ingin belajar bagaimana mencapai target PBB di nagari dan bagaimana melakukan transisi digitalisasi untuk pelayanan PBB.” ujarnya saat diwawancarai diruang kerja, Selasa (8/7/24)

Di Bapenda Kota Pekanbaru, rombongan mempelajari bagaimana mereka berhasil melakukan delapan level kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) PBB masyarakat.

Merujuk kepada undang-undang, NJOP PBB wajib dinaikan setidaknya per tiga tahun.

“Kabupaten Solok belum pernah menaikannya. Tarif pajak kita sekarang masih tetap dengan seperti yang dulu. Kita perlu mencari cara untuk menaikan pendapatan daerah.” jelas Rince.

Rince menambahkan bahwa Bapenda Kota Pekanbaru juga memiliki sistem pelayanan yang luar biasa.

“Kota Pekanbaru memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) terbaik di Sumatera didalam MPP, terdapat Bank, pembayaran pajak bermotor, dan layanan lainnya. Semua ada di dalam satu kantor.” kata Rince

Kota Pekanbaru juga merupakan juara 2 untuk penerapan Sistem Informasi Retribusi Daerah (Criss) untuk pembayaran pajak.

“Kota Pekanbaru sudah menerapkan digitalisasi sejak lima tahun yang lalu Bahkan, cetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) tidak ada lagi manual, sudah memakai sistem digital.” ungkap Kabid Pendapatan.

Manfaat dari kunjungan ini bagi BKD Kabupaten Solok adalah untuk mengoptimalkan pajak dari 9 jenis pajak yang ada di Kabupaten Solok. Bapenda akan diperjuangkan untuk dibentuk menjadi badan sendiri yang terpisah dari BKD dengan melalui proses yang ada.

“Kita juga berkunjung untuk melihat struktur organisasi dan bentuk organisasi yang tepat untuk digunakan agar mendapatkan hasil yang maksimal, Kita ingin beban SKPD tidak besar.” kata Rince.

Melalui kegiatan ini, Kabupaten Solok juga telah menjalin komunikasi dengan Bank Nagari untuk membantu membuat Criss untuk 9 jenis pajak.

“Kesembilan jenis pajak itu bisa dibayar dimanapun dan kapanpun oleh wajib pajak yang mau membayar secara digitalisasi Insyaallah nanti sore kita sudah mendapatkan bacordenya.”tuturnya.

Kedepannya, Kabupaten Solok akan melanjutkan studi tiru tentang retribusi supaya mempunyai Criss seperti RSUD, Dinas Pariwisata, DKUKMPP, atau SKPD yang mempunyai retribusi untuk memudahkan pelayanan.

“Dengan tahapan, kita masih memberikan dua pilihan, manual atau melalui Criss, sampai nantinya benar-benar terlaksana dengan baik,” kata Rince.

Pihak Kampar dan Kota Pekanbaru menyambut baik kunjungan Kabupaten Solok dan memaparkan apa yang mereka miliki sesuai dengan poksinya.

Rince berharap dengan kegiatan ini, Kabupaten Solok dapat meningkatkan pelayanan pajak dan pendapatan daerah.

“Semoga dengan studi tiru ini, kita dapat belajar dari yang terbaik dan menerapkannya di Kabupaten Solok,” tutup Rince. (A2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *