BeritaDaerah

MGR 2025 Segera Digelar, Ini Sejarah dan Latar Belakang

26
×

MGR 2025 Segera Digelar, Ini Sejarah dan Latar Belakang

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Minangkabau Geopark Run (MGR) bukan sekedar pacu lari, ada banyak manfaat lain dari gelaran tersebut.

“Ya selain adu lari para runners nasional dan dunia, Minangkabau Georpark Runner (MGR) juga promosi wisata ranah minang dan keunggulan geopark dipunyai Sumatra Barat,”ujar penggagas MGR
Yv Tri Saputra, Minggu 7/9-2025 di Jakarta.

MGR perdana digelar 2018 sebagai ultramarathon lintas kabupaten di Sumatera Barat. Sejak itu, event ini telah menjelajah ke berbagai wilayah geopark di Indonesia, termasuk Silokek, Belitung, hingga Ciletuh.

“MGR dengan lintasan alam itu, mampu menjaring ribuan pelari dan komunitas dari dalam maupun luar negeri,”ujar Yv Tri Saputra.

Pastinya kata Yv Tri Saputra, visi utama MGR adalah menjadikan olahraga lari sebagai pintu masuk menuju pembangunan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan, edukatif, dan berbasis budaya lokal.

MGR 2025 jadi event ke enam kali dan selalu mendapat dukungan sport tourism dan dukungan UNESCO.

“Untuk 2025 MGR digelar di Bukittinggi, dengan rute melalui Geopark Ngarai Sianok – Maninjau, sebuah kawasan dengan keindahan alam luar biasa yang kini tengah diajukan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark Network.”ujar
Founder MGR, Yv Tri Saputra.

Yv Tri Saputra alumni ITB ini menegaskan setiap langkah pelari bukan hanya olahraga, tetapi juga bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan dukungan terhadap geopark agar diakui dunia.

*Kategori & Peserta*

MGR 2025 menghadirkan kategori 5K, 10K, dan Half Marathon (21K), dengan tambahan tantangan komunitas melalui Community Team Challenge berhadiah uang tunai untuk memeriahkan ajang.

“Ajang ini diharapkan diikuti 2.500 peserta dari seluruh Indonesia dan mancanegara, melanjutkan trend pertumbuhan signifikan sejak edisi 2022 (500 peserta) hingga edisi 2023 (1.700 peserta), sampai hati inj pendaftaran online telah lebih 2200 pelari, kurang 300 slot yang tersedia,”ujar Yv Tri Saputra.

*Keterlibatan Komunitas & Ekonomi Kreatif*

MGR bukan hanya ajang lari, melainkan juga pesta kolaborasi.
Komunitas pelari dari berbagai daerah ikut serta, memperkuat solidaritas lintas kota dan provinsi.

UMKM dan ekonomi kreatif lokal mendapat ruang promosi: mulai dari kuliner khas Minang seperti Lamang Tapai, Karupuak Sanjai, Rendang, hingga kerajinan tangan songket dan souvenir geopark.

“Beberapa UMKM bahkan mencatat lonjakan omzet hingga 5 kali lipat selama event berlangsung, dengan dampak berlanjut pada penjualan online pasca-event,”ujar Yv Tri Saputra.

*Dampak Pariwisata & Sosial*

MGR telah terbukti menjadi penggerak pariwisata Sumatera Barat.
Tahun 2023, event ini ikut mendorong capaian kunjungan 8,2 juta wisatawan ke Sumbar.
MGR menghadirkan efek ganda: peningkatan hunian homestay, transportasi lokal, hingga jasa pemandu wisata.

“Lebih dari sekadar lomba, MGR menciptakan pengalaman wisata unik: pelari melewati Jam Gadang, Lobang Jepang, Janjang Saribu, hingga Ngarai Sianok, sembari berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal,”ujarnya.

Yv Yri Saputra juga sukses melatir calon expert Event Organitation seperti Ihsan Rahmadi selaku digital marketing agency. Ghiyats selaku PIC MGR dan banyak lainnya.

Selain itu MGR juga mendapat support dari berbagai perusahaan BUMN, pemerintah daerah dan kementerian dan lembaga negara, dan pasti tentunya para peratau minang di seluruh dunia.

Peserta yabg rutin ikut MGR seperti Donny Arsal dulu Direktur SIG mengatakan MGR adalah race yang fun.

“Rute larinya menantang, view luar biasa, udara sejuk, dan budaya lokal yang kental,”ujar Donny Arsal.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi ungkap MGR menjadi strategi Visit Beautiful West Sumatra.

“MGR menggabungkan olahraga, pariwisata, dan budaya,”ujar Mahyeldi.

Bahkan banyak peserta dari luar negeri pada MGR sebelumnya mengapresiasi MGR.

Seperti peserta dari Malyasia di MGR tak adu skil dan stamina, ditemukan keramahan warga dan keindahan geopark, wonderfull MGR.

UMKM lokal seperti “Randang Niniak” sukses menembus pasar online nasional setelah ikut bazar MGR.

“Jadi, sebuah Event Lari yang Mengubah Banyak Hal
MGR adalah bukti nyata bahwa olahraga bisa melampaui sekadar kompetisi. Ia adalah ruang cerita, kolaborasi, dan pemberdayaan – mempertemukan pelari, komunitas, pemerintah, dan masyarakat dalam satu langkah bersama menuju pariwisata berkelanjutan, ekonomi kreatif, dan pelestarian alam.
Dengan segala dampak positifnya, MGR 2025 siap memperkuat posisinya sebagai event sport tourism unggulan Indonesia yang berkelas internasional,”ujar Yv Tri Saputra. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *