BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Minang Diaspora Network Global Salurkan  Ribuan Paket Sembako Untuk Korban Banjir di Pessel

123
×

Minang Diaspora Network Global Salurkan  Ribuan Paket Sembako Untuk Korban Banjir di Pessel

Sebarkan artikel ini
Minang Diaspora Network Global menyerahkan bantuan pada warga yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, pada Sabtu (23/3/2024).

PESSEL, RELASI PUBLIK – Para perantau yang tergabung dalam Minang Diaspora Network Global menyalurkan bantuan pada warga yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, pada Sabtu (23/3/2024).

Koordinator kegiatan Herman Kamra Dt. Parpatiah mengatakan, bahwa bantuan ini ada sebanyak 2000 paket sembako untuk para korban banjir dan longsor yang menyasar dibeberapa titik kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Ya, ada sekitar 2.000 paket sembako yang kami bagikan untuk saudara kita yang tertimpa bencana. Dan ini bentuk kepedulian kami dari perantau yang tergabung dalam Minang Diaspora Network Global,” ujar Herman dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/3/2024).

Paket sembako ini, kata Herman, berisikan sejumlah bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari seperti beras, minyak telur, gula hingga mi instan.

“Semoga dengan bantuan ini sedikit banyak dapat meringankan saudara kita di Pesisir Selatan yang dilanda bencana,” ungkapnya.

Herman menyebutkan, para pengusaha Minang yang merantau di luar Sumbar sangat peduli dan memperhatikan kondisi yang terjadi di kampung halaman.

“Sehingga para perantau Minang yang tergabung dalam Minang Diaspora Network Global ini berinisiatif bersama-sama mengumpulkan bantuan untuk saudara kita yang terkena musibah,” ujarnya.

Diketahui, bencana banjir dan longsor ini berdampak 13 kecamatan dari 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemerintah setempat juga telah memperpanjang masa tanggap darurat banjir dan longsor selama 14 hari ke depan atau hingga 4 April 2024.

Dari data Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, mengalami kerugian dari bencana alam tersebut mencapai Rp 1 triliun.

Sebagai tambahan kerugian terbesar diantaranya 537 rumah rusak berat, 2.749 rusak sedang, 7.048 rusak ringan. Sementara ribuan ternak mati, sapi 666 ekor, 8 ekor kerbau, 357 ekor kambing, 36.527 ekor ayam, 19.210 ekor itik. (Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *