DaerahKota PadangTERBARU

Netizen dan Warga Kota Padang Desak Percepatan Pemilihan Wawako

123
×

Netizen dan Warga Kota Padang Desak Percepatan Pemilihan Wawako

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK–Chat facebook warga Padang @Isa Kurniawan tiap sebentar mengatakan bahwa mengisi kursi kosong Wakil Walikota (Wawako) Padang adalah keharusan dan hak konstitusi menurut regulasi yang mengaturnya.

Tapi apa, fakta hingga hari ini (Minggu 6 Maret 2022) proses isi kursi kosong Wawako yang telah ‘berdebu tebal’ karena lama tak diduduki seperti drama korea (Drakor) politik yang sungguh tak enak disimak.

Awalnya PKS selaku pengusung getol mendesak Walikota Padang untuk memproses pemilihan kursi kosong ke DPRD Padang. Bahkan Gubernur Sumbar yang juga Ketua DPW PKS pun menyurati Wako Hendri Septa untuk memproses pemilihan Wakil. Walikota Padang, itu 2021 kemari, kini???

Ketika Parpol. pengusung satu lagi PAN meneruskan keputusan DPP PAN untuk Cawwako PAN H Ekos Albar kepada Walikota Padang dan menembuskannya ke DPRD Padang, eee, giliran PKS pula yang nggak responsif.

Parah lagi si Walikota sepertinya tak niatan pula untuk mencari sosok Wakil Walikota defenitif lewat pemilihan DPRD Padang.

“Kayak drama korea (Drakor) aja, seperti nggak kepingin kursi kosong itu ada yang mendudukinya,” ungkap beberapa. warga Padang yang geleng-gepeng kepala Minggu 6/3-2022 pagi di sebuah warung kopi di kawasan Padang Baru Kota Padang.

PKS menurut analisa berbagai pihak memang tak mau mengusulkan calon yang telah diputuskan, data media atas nama Ust Mulyadi Muslim ke Walikota Padang supaya diteruskan ke DPRD Padang.

“Kok diberikan saja, dalam prosesnya koalisasi itu harus diawali pertemuan petinggi Parpol koalisi dulu, apa ini sudah terjadi antara PAN dan PKS?” ujar Pemerhati Sosial Masyarakat Ilhamsyah Mirman saat berdialog dengan media ini beberapa waktu lalu.

Munculnya Ekos Albar semestinya PKS dan Walikota nggak perlu harus sungkan. Ekos Albar itu petinggi di DPP PAN artinya senior dari Walikota yang kini Ketua DPD PAN Kota Padang pula.

“Pastilah tak ada keinginan Ekos untuk maju di Pilkada Padang 2024 dan menjadi rivalitas Hendri Septa. Ekos saat putusan DPP keluar, dia hanya untuk menjalanan perintah Ketum Zulkifli Hasan saja,” ujar Isa Kurniawan.

Owner media online www.forumsumbar.com ini juga geli melihat PKS yang kalah sebelum bendera start dikibaskan.

“Kok takut kalah sih, PKS itu Parpol besar loh di Padang. Peta suara di DPRD Padang besar dari kursi dipunyai PAN, adalah aneh kalau belum berlaga di arena pemilihan DPRD sudah nyerah duluan,” ujar Isa.

Tapi dari banyak pihak mengatakan ada benar PKS tak mau ajukan calon yang sudah diputuskan PKS. Dan tepat pula Wako Padang enggan memprosesnya.

“Kalau saat ini lawan politik PKS itu satu walikota saja, tapi kalau terjadi pemilihan Cawawako dan calon PKS kalah, jadi dua sosok lawan PKS di Pemilu 2024 nanti di Padang Walikota dan Wakil Walikota. Itu dalam kalkulasi kursi banyak PKS saat ini bisa mengkerdil,” ujar warga lain menimpali.

Walikota juga malas. karena sendiri dan single fighter jadi pimpinan kota nyaman bagi dia.

“Plus minus kinerja semua mata dan kamera menyorot kepada Pak Hendri,” ujar yang lain.

Ketua DPW PAN Indra Dt Rajo Lelo menegaskan tugas menjalankan amanah dan menjawab apresiasi warga kota, PAN sudah selesai. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *