BeritaNasional

Nevi Zuairina Ingatkan Telkom untuk Lebih Pro-Pelanggan dan Pro-UMKM

17
×

Nevi Zuairina Ingatkan Telkom untuk Lebih Pro-Pelanggan dan Pro-UMKM

Sebarkan artikel ini

Jakarta,relasipublik — Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, PT Telkom Indonesia kembali mendapat sorotan dari Anggota Fraksi PKS, Nevi Zuairina. Bahasan yang menjadi perhatian terutama terkait peran strategis perusahaan dalam mempercepat digitalisasi nasional.

Hj. Nevi Zuairina, Anggota Komisi VI dari Fraksi PKS, mengatakan pentingnya Telkom melakukan transformasi yang lebih pro-pelanggan dan pro-UMKM.

Nevi menyoroti tingginya kontribusi Telkom ke negara yang mencapai Rp241,5 triliun selama lima tahun terakhir.

“Ini tentu capaian besar, tapi belum cukup jika masih banyak masyarakat, terutama di luar Jawa, yang mengeluhkan mahalnya tarif IndiHome dan buruknya kualitas layanan,” ujarnya.

Legislator asal Sumatera Barat II ini mendesak Telkom untuk tidak sekadar fokus pada capaian fiskal, tetapi juga memprioritaskan akses internet terjangkau dan layanan berkualitas merata di seluruh Indonesia.

Dalam forum tersebut, Nevi juga mempertanyakan transparansi struktur tarif Telkomsel yang masih mahal meskipun menguasai lebih dari 50% pangsa pasar seluler.

“Saya mengusulkan Telkom membuka biaya pokok penyediaan layanan untuk mencegah potensi penyalahgunaan posisi dominan. Kami ingin ada evaluasi independen, termasuk KPPU, untuk memastikan hak konsumen terlindungi,” tegasnya.

Nevi pun menyoroti lemahnya penetrasi layanan digital Telkom di kalangan pelaku UMKM daerah. Menurutnya, banyak pelaku usaha kecil kesulitan mengakses platform seperti PaDi UMKM, OSS, dan e-Katalog LKPP.

“Jangan cuma jadi etalase digital, tapi harus ada pendampingan nyata di lapangan,” katanya.

Ia juga meminta Telkom membeberkan data transaksi dan jumlah UMKM aktif di platform tersebut.

Menanggapi masuknya pemain global seperti Google Cloud, AWS, dan Microsoft Azure, Nevi mendesak Telkom untuk lebih agresif mengembangkan data center dan layanan cloud lokal.

“Manfaatkan keunggulan infrastruktur nasional untuk bersaing. Kalau perlu, bangun kemitraan strategis terbuka agar tetap relevan di pasar digital yang kian ketat,” tambahnya.

Tak ketinggalan, Nevi juga mengingatkan Telkom agar mempercepat optimalisasi infrastruktur untuk layanan publik, termasuk sekolah dan puskesmas. Ia meminta Telkom membuka skema pemanfaatan kapasitas idle demi pemerataan internet di daerah tertinggal.

“Stagnasi karier dan budaya birokratis di internal harus diakhiri. Kami menunggu hasil nyata dari program 100 hari Direksi baru,” pungkas Nevi Zuairina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *