Kabupaten Tanah Datar

Pacu Jawi, Magnet Wisata Budaya Minangkabau dari Tanah Datar

39
×

Pacu Jawi, Magnet Wisata Budaya Minangkabau dari Tanah Datar

Sebarkan artikel ini

sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar

Tradisi pacu Jawi kembali digelar di Sawah Bondo Tangah, Jorong Koto Hiliang, Nagari Sungai Tarab, Sabtu (13/9). Lebih dari sekadar balap Sapi, pacu Jawi telah menjadi ikon budaya Minangkabau sekaligus daya tarik wisata dunia.

Berasal dari tradisi syukuran pascapanen, pacu Jawi kini menjelma sebagai etalase alami bagi peternak. Sapi yang tampil prima di arena lumpur akan bernilai jual lebih tinggi, menjadikan acara ini sarat makna ekonomi dan budaya.

Ketua Alek Pacu Jawi, Mandrizal Khatik Putiah, menyebutkan bahwa event ini terus memperkuat posisi Tanah Datar di peta wisata budaya.

“Wisatawan mancanegara sudah mulai menjadwalkan kedatangan tiap musim panen. Harapan kami, infrastruktur menuju lokasi juga mendapat perhatian pemerintah agar kenyamanan wisatawan semakin terjamin,” ujarnya.

Tak hanya menghadirkan pengalaman unik, pacu jawi juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Pedagang makanan, minuman, hingga cenderamata merasakan peningkatan omzet setiap kali alek berlangsung.

Tradisi ratusan tahun ini membuktikan bagaimana kearifan lokal mampu menjadi magnet global. Pacu Jawi bukan sekadar tontonan, melainkan kebanggaan Minangkabau yang meneguhkan filosofi “alam takambang jadi guru” dan menjaga warisan budaya tetap hidup dari generasi ke generasi(d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *