Kota Padangpanjang

Padang Panjang Perkuat Upaya Basmi Stunting

22
×

Padang Panjang Perkuat Upaya Basmi Stunting

Sebarkan artikel ini

PADANG PANJANG, Relasipublik.com – Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kamis (24/10/2024) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.

Sonny menyatakan, setelah lebih dari dua tahun, saatnya untuk mengevaluasi hasil kerja TPPS dari tingkat kota hingga kelurahan.

“Berdasarkan evaluasi Kemendagri, ditargetkan pada Desember mendatang harus ada penurunan signifikan, dengan setidaknya dua kelurahan mencapai angka stunting nol,” ungkapnya.

Menurutnya, ada dua langkah penting yang perlu dilakukan yaitu preventif dan responsif. Untuk mendorong pencapaian tersebut, kelurahan yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan akan mendapatkan penghargaan dalam dua bulan ke depan.

Meskipun Padang Panjang telah mencapai peringkat kedua di Sumatera Barat, Sonny menekankan pentingnya untuk tidak berpuas diri dan berupaya mencapai angka stunting nol.

“Ini merupakan prioritas nasional yang harus dikejar di daerah. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, kita berharap agar ke depannya pencapaian dapat lebih baik lagi,” harapnya.

Ketua Tim Pelaporan Statistik dan TIK BKKBN Perwakilan Sumbar, Dedy Agustanto, S.Kom, M.Pd.T menyampaikan, Rakor ini bertujuan meningkatkan koordinasi terkait intervensi yang telah dan akan dilaksanakan.

“Salah satu fokus utama adalah mendampingi calon pengantin (catin) sebagai upaya pencegahan dari hulu,” tuturnya.

Dedy menekankan pentingnya evaluasi, terutama terkait aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) untuk memantau persentase catin yang menerima tablet tambah darah.

“Hingga Oktober, capaian pendaftaran catin di SIGA-Elsimil Kota Padang Panjang mencapai 69,04 persen dari total pernikahan. Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dengan TPPS di tingkat kelurahan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial PPKBPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, menyebutkan, strategi pendampingan catin saat ini melibatkan dua aplikasi, yaitu Simkah dan Elsimil.

Rakor ini juga bertujuan mengevaluasi langkah-langkah yang telah diambil dan memastikan data Simkah dan Elsimil sinkron dan terintegrasi dengan baik.

“Rakor ini diharapkan dapat mempercepat penurunan stunting agar anak-anak tumbuh sehat dengan perhatian pada pola asuh, sanitasi, dan akses air bersih. Dengan menghadirkan narasumber dari Bappeda, Kemenag, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial PPKBPPA,” jelasnya. (gito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *