Berita UtamaKota SawahluntoTERBARU

Pantau Ketersediaan Bahan Pangan, Ini Kata Deri Asta

73
×

Pantau Ketersediaan Bahan Pangan, Ini Kata Deri Asta

Sebarkan artikel ini

Relasi Publik, Sawahlunto – Walikota Sawahlunto Deri Asta bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah jajaran perangkat daerah terkait melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pangan di Pasar Sawahlunto,Sabtu (25/3)

Dari pemantauan, Deri Asta menyebut kondisi ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pangan di Pasar Sawahlunto pada situasi tersedia dan harga naik terkendali.

“Bahan-bahan pangan masih tersedia dengan baik, meski pun untuk sejumlah bahan itu memang disuplai dari luar Sawahlunto namun keterangan dari pedagang tadi bahwa stok (pasokan) ada dan penyalurannya lancar,” kata Deri

Sementara untuk kenaikan harga memang terjadi namun masih dalam taraf wajar atau stabil.

“Kalau untuk kenaikan harga ini kan terjadi secara asional sebagai dampak dari inflasi. Sesuai arahan dari pemerintah pusat, jika nanti terjadi kenaikan harga yang tidak terkendali maka kita sudah siapkan mekanisme operasi pasar,” jelas Wako.

Kepada para pedagang, Walikota menghimbau agar jangan ada yang melakukan penumpukan bahan-bahan pokok tersebut, karena akan mengakibatkan kelangkaan dan mempengaruhi stabilitas harga.

Kemudian untuk memberikan perlindungan kesehatan terhadap makanan dan minuman yang dijual pedagang di pasar pabukoan, Walikota menyampaikan bahwa tim dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkesdalduk KB) mulai turun melaksanakan pemeriksaan standar kesehatan dan kebersihan serta zat-zat yang terkandung dalam makanan pabukoan.

“Tim Dinas Kesehatan sudah mulai turun ke pasar-pasar pabukoan untuk melakukan pengecekan dan mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium. Nanti juga akan berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sumbar,ujar Deri.

Apabila nanti ditemui makanan pabukoan yang dijual itu mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan, maka pedagang bersangkutan akan dipanggil dan diperingatkan agar tidak kembali menggunakan bahan berbahaya tersebut.(d13/rl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *