JAKARTA,RELASIPUBLIK—Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Panduko Malano ditetapkan Tim Juri sebagai penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, yang akan diserahkan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tanggal 9 Februari 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kepastian penganugerahan ini setelah Fadly Amran menyampaikan persentasi dengan runtut, tangkas dan lugas, bagaimana kearifan lokal jadi benteng melawan Covid-19 di Padang Panjang, yaitu memfungsikan penghulu kaum dan memanfaatkan Rumah Gadang sebagai tempat isolasi kesehatan.
Atas kepiawaian Fadly Amran memberikan paparan itu, mendapat pujian dan aplaus dari Tim Juri Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) 2022, yang berlangsung di lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (16/12/2021) petang.
Wako Fadly Amran mempresentasikan “Peran Rumah Gadang dalam Mewujudkan Perilaku Baru Era Covid-19 di Kota Padang Panjang”, sebagai rangkaian penilaian akhir kelayakan dalam penentuan penerima AK-PWI 2022.
Secara panjang lebar, Fadly Amran dengan gayanya yang humble memukau Tim Juri. “Pendekatan kebudayaan adalah roh penyelenggaraan pemerintahan di Kota Padang Panjang. Alhamdulillah dengan pendekatan kearifan lokal itu, Pemko Padang Panjang berhasil menekan angka Covid-19 menjadi nol dan capaian vaksinasi hampir 100 persen terbaik di Sumatera Barat,” kata Wali Kota Fadly Amran.
Tampil dengan pakaian Teluk Balango dan berkopiah Datuk, setelah presentasi, Fadly “diuji” lagi oleh Tim Juri yang terdiri wartawan senior sekaligus Ketua Penyelenggara AK-PWI, Yusuf Susilo Hartono, Rektor UNM yang juga wartawan senior Prof. Ninok Leksono dan Budayawan Agus Dermawan T., artis senior Nungky Kusumastuti, lewat zoom meeting ada Ketua PWI Atal S. Depari.
Lebih jauh Fadly Amran mengatakan, pemerintahan di Sumbar, apapun daerahnya, tetap harus berkolaborasi dengan adat dan budaya dalam membangun kesejahteraan masyarakatnya. Terkhusus di Kota Padang Panjang, adat dan budaya ini menjadi perhatian khusus dalam kepemimpinan Wali Kota-Wakil Wali Kota Fadly Amran-Asrul.
“Dimasa pandemi, selain pendekatan medis dan pendekatan ekonomi, peran adat dan budaya termasuk tokoh adatnya sangat vital di Padang Panjang. Dengan kearifan lokal dan bersama ninik mamak, serta semua pihak bahu-membahu dalam penanganan Covid-19 dan pencapaian vaksinasi,” paparnya.
Contoh nyata kearifan lokal dalam penanganan Covid-19 dengan dijadikannya Rumah Gadang milik suku atau kaum sebagai rumah isolasi bagi anak kemenakan yang terpapar Covid-19 atau yang baru pulang dari rantau. Sedangkan Pemko membantu kebutuhan pangan dan alat kesehatan seperti vitamin, masker serta hand sanitizer.
“Kini Padang Panjang nol kasus Covid-19 sejak 9 November hingga hari ini dan menjadi daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi di Provinsi Sumatera Barat. Ini semua bukti sinergistas semua stakeholder termasuk kaum adat di Padang Panjang,” ungkapnya seraya mendapatkan aplaus dari Tim Juri dan undangan.
Fadly Amran bersama 9 bupati/wali kota lainnya di Indonesia sudah dinyatakan sebagai penerima Anugerah Kebudayaan PWI yang akan diserahkan oleh Presiden RI dalam acara puncak HPN pada 9 Februari 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sembilan kepala daerah lainnya adalah Rahmat Effendi (Wali Kota Bekasi), Suprawoto (Bupati Magetan), Hj. Nina Agustina (Bupati Indramayu), Hendra Lesmana (Bupati Lamandau), Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat), Yuhronur Efendi (Bupati Lamongan), La Bakry (Bupati Buton), Helmi Hasan (Walikota Bengkulu) dan Gibran Rakabuming Raka (Walikota Surakarta).
Fadly hadir ke PWI Pusat didampingi Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar Basril Basyar dan Anggota Dewan Kehormatan Gusfen Khairul. Dari Pemko Padang Panjang tampak Kadis Kominfo Drs. Ampera Salim, SH, M.Si. dan Kabid Maryulis Max dan Tim Percepatan Pembangunan Padang Panjang Ilham Adelano Azre, Haris Satria dan Defika Yuliandra, SH.MH. Ikut dalam presentasi Wali Kota ini Komisioner Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi, SH. (DW)