PESSEL,RELASIPUBLIK–Diduga tidak tuntas pelaksanaan proyek rehabilitasi irigasi di Batang Sago Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mangkrak serta lemah pengawasan.
Ketua Pemuda Kapelgam Mori Andika mengatakan, “proyek Dinas PUTR Pessel yang menelan uang negara sebesar 1,3 miliar itu saat ini kondisinya sudah ada yang rusak dan belum tuntas pekerjaannya,” katanya kepada tim media.
Pekerjaan itu di kerjakan oleh CV Netes sebagai pemenang pelaksana kegiatan rehabilitasi di Batang Sago yang tercatat dalam lelang LPSE Pesisir Selatan.
Lanjut Ketua Pemuda Kapelgam Mori Andika di lapangan menyampaikan bahwa proyek irigiasi tersebut belum selesai dan ada beberapa pekerjaan yang belum dibayarkan gaji atau upah pekerjaannya.
“Disinyalir kuat proyek yang dikerjakan CV Netes lemah terhadap pengawasannya. Terbukti, masih ada pekerjaan masih terbengkalai, badan irigasi sudah patah diduga karena hantaman tebing yang roboh”, ujar Mori Andika.
“Terindikasi pekerjaan irigasi pada pelaksanaannya tidak mengacu terhadap teknis yang ada. Dimana bangunan pondasi irigasi diduga tidak terselesaikan,” ujarnya.
“Kontraktor pelaksana (CV.Netes) pada proyek irigasi di Batang Sago kuat dugaan tidak membuat lantai kerja dan menggunakan material batu yang patut dipertanyakan” tambahnya.
Ia mengungkap menurut informasi yang beredar ditengah masyarakat lokasi pekerjaandan masih ada material masyarakat yang belum di bayarkan dan upah pekerja tukang yang belum di bayarkan kontraktor pelaksana.
“Ada pekerja yang menyatakan bahwa sudah 14 hari pekerjaan belum menerima upah, sementara kegiatan proyek sudah berhenti. Lebih baik pencegahan di terhadap kegiatan yang dilakukan terjadinya pelanggaran yang akan berdampak terhadap mutu dan kwalitas bangunan dan kerugian terhadap uang negara,” ungkap Mori.
Mori berharap, “disitulah peranan konsultan pengawas diharapkan, agar sungguh-sungguh dalam mengawasi segala kegiatan kontraktor,” harapnya.
Terpisah Kadis PUPR Pesisir Selatan Devitra untuk dikonfirmasi oleh tim media belum memberikan tanggapan, hingga berita ini terbit tim media masih upaya konfirmasi pihak terkait. (Re)