SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK –
Baru Kali Ini dalam.Sejarah berdirinya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sawahlunto dimulai dengan peletakan batu pertama , Pembangunan kampus Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Padang (UNP), dilakukan pada Kamis 17 /6 , di Luak Katelo Dusun Simpang Desa Kolok Mudiak Kecamatan Barangin. Kota Sawahlunto.
Peletakan batu pertama PSDKU UNP Sawahlunto ini dihadiri langsung oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan , Kebudayaan Riset dan Perguruan Tinggi, Iwan Syahril bersama Rektor UNP, Ganefri.
Lokasi Kampus PSDKU UNP yang akan berdiri di atas lahan seluas 5,1 hektare ini berasal dari hibah niniak mamak Kenagarian Kolok kepada Pemko Sawahlunto dan.mulai dibangun pada 2021 ini oleh Pemerintah Kota Sawahlunto, sementara untuk pengembangannya akan dilanjutkan setelah itu oleh pihak UNP. Pembangunan yang kini dimulai oleh Pemerintah Kota Sawahlunto adalah menyediakan bangunan sejumlah 3 ruangan yang diperuntukkan bagi ruang belajar dan ruang dosen/tenaga pengajar.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan, memiliki kampus merupakan impian Pemerintah Kota dan masyarakat Sawahlunto sejak lama. Kini, dengan PSDKU ini keinginan tersebut mulai menampakan.hasil dan menjadi kenyataan.
“Alhamdulillah. Dengan kerjasama dari masyarakat khususnya di Kenagarian Kolok ini, dan sinergi dengan UNP, maka Sawahlunto hari ini menoreh sejarah yakni mulai mendirikan kampus,” ujar Deri Asta.
Dikatakan Walikota, keberadaan kampus PSDKU UNP ini akan memberikan arti strategis pada Sawahlunto. Selain dampak langsung dalam mencerdaskan generasi penerus melalui pendidikan di kampus itu, dampak lain yang tidak kalah besar adalah dampak sosial ekonomi dari kampus pada masyarakat sekitar dan Kota Sawahlunto secara umum.
“Kita bisa lihat sendiri, bahwa keberadaan kampus itu manfaatnya tidak hanya pada sisi pendidikan saja, namun juga menyentuh sektor sosial ekonomi. Kita contoh saja bagaimana kampus utama UNP di Padang, dengan puluhan ribu mahasiswa saat ini tentu sudah sekian miliar juga dampak perputaran ekonomi bagi masyarakat di sekitar kampus. Sawahlunto ingin menuju ke sana juga, bagaimana pertumbuhan ekonomi di sini bisa juga dipicu dengan munculnya kampus,” kata Deri Asta.
Sementara itu Ketua KAN Kolok Dahler Datuk Penghulu Sati mengatakan bahwa Dengan tujuan itu jugalah, yang menjadi salah satu alasan kerelaan dari niniak mamak Kenagarian Kolok dalam memberikan hibah tanah bagi pembangunan kampus tersebut.
Dahler Datuak Panghulu Sati juga menyebutkan hibah itu wujud konsistensi Kenagarian Kolok dalam membantu Pemerintah Kota Sawahlunto membangun kawasan pusat perkantoran dan pendidikan.
“Demi pendidikan bagi anak cucu dan kemenakan, serta pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, kami bersedia menghibahkan tanah ini guna dipakai menjadi kampus. Untuk merawat hubungan ini, kami berharap Pemerintah Kota Sawahlunto dan UNP terus menjalin sinergi dengan desa dan nagari, kemudian tolong diberdayakan anak nagari dan masyarakat setempat,” ujarnya.
PSDKU UNP Sawahlunto ini, diterangkan oleh Rektor UNP Ganefri, pada tahun pertama pembukaan ini memulai dengan jenjang pendidikan Diploma III (D3) pada jurusan Teknik Otomotif dan jurusan Pertambangan. Tahun selanjutnya, Ganefri menjanjikan UNP bisa membuka program pendidikan (Prodi) lainnya seperti Pariwisata dan lainnya.
“Perlu saya beritahukan, bahwa ini bukan kampus jauh. Ini kampus mandiri, yang memiliki dosen dan fasilitas tersendiri, namun memang tetap berada dibawah UNP. Mungkin ada yang beranggapan bahwa karena bukan di Padang maka kampus PSDKU ini kualitasnya tidak baik, saya tegaskan di sini kalau itu tidak benar, saya menjamin kualitas PSDKU Sawahlunto ini tidak kalah dengan kampus utama UNP,” sebut Ganefri.
Ganefri juga mengatakan, prodi awal yang dibuka saat ini yaitu teknik otomotif dan pertambangan telah disesuaikan dengan sejarah dan potensi Sawahlunto yang memang