TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Sebanyak 14 Panti Asuhan di Kabupaten Tanah Datar terima bantuan sosial dari Pemerintah Daerah (Pemda), dengan nominal Rp928.455.000 yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Eka Putra,SE,MM, Selasa (5/12/2023) di gedung Indojolito Batusangkar.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra menyampaikan bahwa panti asuhan memang kewenangannya di bawah Pemerintahan Provinsi (Pemprov), akan tetapi ada beberapa regulasi yang bisa dibantu oleh pemda dan salah satunya melalui bantuan sosial.
“Panti Asuhan memang di bawah naungan Provinsi, namun tujuan bantuan yang diberikannya saat ini tidak lain tujuannya bagaimana Pemda bisa meringankan beban dari pengurus Panti,” kata Bupati.
Bupati juga berpesan, agar pengurus Panti bisa manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya dan seefisien mungkin. “Yakinlah, apa yang Bapak Ibu lakukan akan menjadi amal ibadah dan kami Pemda akan tetap istiqomah,” ujarnya.
“Kami Pemerintah Daerah titip anak-anak panti, karena kami selaku Kepala Daerah bertanggung jawab untuk anak-anak yang ada di Tanah Datar terutama untuk pendidikannya dan kehidupan yang layak, walaupun tinggal di Panti Asuhan. Jadi tolong kepada pengurus tetap di bina dalam, rangka mendukung program satu rumah satu hafizh untuk membentuk iman dan akhlak bagi generasi,” ucapnya.
Sementara, Kepada penerima manfaat disabilitas dan lansia, Bupati Eka Putra juga mengharapkan bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Sementara dalam laporannya, Kadis sosial PPPA H. Afrizon menyampaikan sesuai surat edaran dari Pemprov Sumbar, Panti Asuhan berada di bawah tanggungjawab Pemprov, namun Pemda juga wajib untuk melakukan pembinaan kepada anak-anak panti.
Berdasarkan hal tersebut, kata Afrizon, Pemda Tanah Datar melalui Dinas Sosial PPPA secara rutin tetap membantu Panti Asuhan melalui dana pembinaan dan bantuan sosial. “Alhamdulillah tahun ini sebanyak 14 Panti Asuhan dibantu dengan total Rp928.455.000, ” ucapnya.
H. Afrizon juga melaporkan bahwa selain Panti Asuhan, Pemda juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada penyandang disabilitas sebanyak 169 orang dan lansia sebanyak 26 orang. Dengan bantuan masing-masing untuk disabilitas sebesar Rp2 juta.
Afrizon juga sampaikan, selain bantuan khusus untuk anak-anak Panti Asuhan, Pemda juga melakukan pembinaan TEPAK (Temu Penguatan Anak dan Keluarga) yang isinya adalah memotivasi anak panti yang tujuannya akan menghasilkan anak panti yang memiliki 5 kompetensi yaitu hafal Quran 1 juz selama 1 tahun, pandai Adzan dan Imam, pandai berpidato dan baca doa serta harus pandai memasak. (d13)