sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar menerima kunjungan resmi rombongan Pemkab Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, dalam rangka evaluasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Gedung Indojolito, Rabu malam (17/9). Pertemuan ini tidak sekadar forum formal, namun juga menjadi ruang silaturahmi, berbagi pengalaman, dan menjajaki peluang kolaborasi yang lebih luas antar dua daerah.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, menyampaikan kebanggaan atas kehadiran Pemkab Inhil beserta jajaran. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan antar daerah, terutama dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
“Kami menyambut baik kehadiran Bupati Indragiri Hilir beserta rombongan. Tanah Datar memiliki beragam potensi, salah satunya produksi telur ayam yang mampu memasok hingga 200 ribu butir per hari dengan harga Rp5.500 per kilogram. Kami melihat peluang besar untuk mendukung kebutuhan pakan dari jagung yang berasal dari Inhil, sehingga tercipta sinergi yang saling melengkapi,” ungkap Eka Putra.
Selain sektor peternakan, Bupati Eka Putra juga menyoroti kekayaan potensi pariwisata Tanah Datar. Dengan ratusan objek wisata alam, budaya, dan sejarah, Tanah Datar terus berkembang menjadi destinasi unggulan di Sumatera Barat.
“Selain padi, sektor pertanian kita juga meliputi palawija, budidaya melon melalui screen house, dan sentra tenun yang terkenal di Pandai Sikek maupun Lintau. Melalui program unggulan Satu Nagari Satu Event, kami berupaya mendorong partisipasi masyarakat dalam memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan perekonomian daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, SE, MT, yang hadir bersama Asisten, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, serta Ketua TP-PKK, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas sambutan hangat dari Pemkab Tanah Datar.
“Kami merasa terhormat atas sambutan yang begitu luar biasa dari Bupati Tanah Datar dan seluruh jajaran. Apa yang kami dengar dan saksikan di sini menjadi pelajaran berharga. Banyak hal yang bisa kami adopsi, khususnya dalam pengembangan potensi pariwisata dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Bupati Herman.
Ia juga memberikan tanggapan positif terhadap paparan Bupati Tanah Datar mengenai potensi telur dan program unggulan daerah.
“Kami menyadari, masih banyak yang harus kami pelajari dari Tanah Datar. Namun, kami juga ingin berbagi bahwa Inhil dikenal sebagai penghasil kelapa terbesar di dunia. Potensi ini menjadi identitas utama daerah kami, dan kami percaya dengan kerja sama yang baik, kelapa dari Inhil dapat mendukung banyak sektor, termasuk industri pangan dan energi,” jelasnya.
Pertemuan hangat di Indojolito itu diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi, menjajaki peluang baru, serta menjadikan kerja sama antar kedua daerah sebagai wujud nyata pembangunan yang berpihak pada masyarakat(d13)
