Arosuka,relasipublik – Bupati Solok, melalui Sekretaris Daerah Medison, S.Sos, M,Si bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Solok, Senin (3/6/2024).
Upacara yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Solok tersebut, juga diikuti Forkopimda, para staf ahli bupati, para asisten, kepala OPD, camat se-Kabupaten Solok, kepala bagian lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, ASN, dan THL lingkungan di Pemerintah Kabupaten Solok.
Pidato Menteri Komunikasi dan Informatika dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional serta Pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila dibacakan oleh Inspektur Upacara.
“Hari ini kita dihadapkan pada realita kemajuan teknologi yang begitu pesat, kita telah memilih untuk ikut serta dan menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Lebih dari seabad yang lalu, tepatnya 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo yang menjadi simbol lahirnya Kebangkitan Nasional yang kita rayakan pada hari ini,” ujar Inspektur Upacara.
“Apa yang digagas oleh Budi Utomo, Kartini, dan embrio bangsa yang kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai Jembatan Emas akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin di tanah air sendiri. Hari ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,” lanjutnya.
“Dihadapan kita terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini berada pada usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, dan potensi transformasi digital kita menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045.”
“Hari ini kita juga memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.’ Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat. Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.”
Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di manapun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarus utamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Mari bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerjasama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia, tutupnya.(adm)