Padang,relasipublik – Pemerintah Kota Padang mulai mempersiapkan diri menghadapi Verifikasi Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025.
Setelah sukses meraih predikat Swasti Saba Wiwerda (kategori perak) pada tahun 2023, kini Kota Padang menargetkan pencapaian tertinggi, yakni Swasti Saba Wistara (kategori emas).
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat memimpin Rapat Penentuan Objek Pantau Kota Sehat Tahun 2025, di Fave Hotel Padang, Senin (30/6/2025).
Maigus menekankan bahwa tujuan utama dari program Kota Sehat bukan semata-mata meraih penghargaan, namun menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak huni bagi seluruh masyarakat.
“Penghargaan adalah bonus. Yang utama adalah bagaimana Kota Padang benar-benar menjadi kota sehat, di mana masyarakat membudayakan pola hidup bersih dan sehat, serta tercipta kawasan yang mendukung kualitas hidup yang baik,” tegas Maigus dalam rapat yang diikuti sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Forum Kota Sehat (FKS) Kota Padang dan stakeholder itu.
Lebih lanjut ia juga meminta seluruh elemen terkait untuk mempersiapkan sembilan tatanan penilaian KKS secara optimal, dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil penilaian tahun sebelumnya.
Sembilan tatanan tersebut meliputi kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, permukiman dan fasilitas umum sehat, sekolah sehat, pasar sehat, serta pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas. Selain itu industri dan perkantoran sehat, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanggulangan bencana.
Sementara itu, Ketua FKS Kota Padang, Rukayah Anwar, menyampaikan bahwa KKS merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan setiap dua tahun sekali.
“Rapat kali ini menjadi langkah awal evaluasi dan perencanaan, agar pada penilaian 2025 Kota Padang dapat meraih predikat tertinggi. Salah satu tatanan yang perlu ditingkatkan adalah pasar sehat,” sebutnya.
“Tahapan penilaian akan dimulai Juli 2025 ini, disusul penilaian lapangan pada September 2025, dan hasil penilaian akan diumumkan pada November 2025,” tambah aktivis kesehatan Kota Padang tersebut.