Berita UtamaKota SawahluntoTERBARU

Pemko Sawahlunto Alokasikan Dana Insentif dan Operasional Kader Posyandu

206
×

Pemko Sawahlunto Alokasikan Dana Insentif dan Operasional Kader Posyandu

Sebarkan artikel ini

SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK

Bukti nyata dalam mendukung kesehatan ibu dan anak melalui Posyandu, dilaksanakan Pemko Sawahlunto dengan peningkatan sarana dan prasarana,  ditambah lagi.dengan  anggaran insentif dan operasional sampai Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Sementara untuk mengoptimalkan dan memperluas peran Posyandu di Sawahlunto sudah diintegrasikan dengan Bina Keluarga Balita (BKB) dan PAUD.

Dalam.sambutannya saat menghadiri.Penilaian Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar pada Rabu 27/10 bertempat di Posyandu Bunga-bunga Bangsa Kelurahan Durian II, Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan bahwa Pemko Sawahlunto berkomitmen dalam mendukung kesehatan ibu dan anak. Masa depan  Sawahlunto ditentukan oleh kesehatan ibu dan anak sekarang ini.

“Masa depan kota ini ada di tangan anak – anak kita sekarang yang balita sekarang. Anak – anak itu tergantung juga dengan bagaimana ibu yang merawat dan mendidiknya. Maka itu, anak dan ibu ini adalah satu kesatuan, Pemko membantu ibu dan anak ini melalui Posyandu, BKB dan PAUD,” kata Deri Asta,

Sementara.untuk alokasi yang disediakan Pemko Sawahlunto bagi  Posyandu ini, dijelaskan Deri Asta yakni untuk operasional kader sebesar Rp 200 ribu per orang/bulan. Kemudian untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) itu difasilitasi sebesar Rp 7.500 per anak/bulan.

“Sedangkan. untuk dana BOP Posyandu itu disediakan minimal Rp 1 juta/posyandu/tahun,” kata Deri Asta.

Jumlah Posyandu yang telah terintegrasi BKB dan PAUD sekarang ini, seperti dilaporkan Kepala Dinsos PMD PPA Sawahlunto, Efriyanto, adalah 103 posyandu.

“Jumlah kader Posyandu dari 103 Posyandu ini adalah 525 orang. Kemudian kita juga memiliki 55 Posyandu Lansia, dengan jumlah  kader mencapai 275 orang,” sebut. Efriyanto.

Kader Posyandu Bunga Bunga Bangsa yang dinilai Tim Provinsi tadi yaitu Lusi Oktrina, telah melakukan kegiatan inovasi sejumlah 26 kegiatan. Diantaranya ; pijat bayi, bank sampah, kantong pikumbang dan tas rajutan.

Sedangkan.perwakilan tim penilai, Hendrawati Roza menyebutkan penilaian lapangan dilaksanakan dengan peninjauan langsung dan wawancara.(Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *