Kota PadangTERBARU

Pemprov Sumbar Intensif Salurkan Logistik Tanggap Darurat ke Seluruh Daerah Terdampak Bencana

18
×

Pemprov Sumbar Intensif Salurkan Logistik Tanggap Darurat ke Seluruh Daerah Terdampak Bencana

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik  — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mempercepat proses pendistribusian logistik tanggap darurat ke berbagai kabupaten dan kota yang terdampak banjir, longsor, dan cuaca ekstrem sejak akhir November 2025. Berbagai bantuan berupa bahan pangan, peralatan kebersihan, perlengkapan bayi, hingga perangkat komunikasi darurat didorong ke lapangan melalui BPBD, TNI/Polri, dan sejumlah lembaga terkait.

Aksi cepat ini dilakukan sebagai langkah memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi selama masa darurat. Sejak 27 November hingga 6 Desember 2025, ribuan kilogram logistik telah dikirim menggunakan truk, minibus, dan kendaraan khusus ke lokasi-lokasi yang paling membutuhkan. Bantuan tersebut tersebar ke Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Solok, dan daerah lainnya di Sumbar.

Di Kota Padang, distribusi bantuan mulai dilakukan pada 27 November 2025 dengan mengirimkan mie instan, gula, kopi, teh, air mineral, dan biskuit seberat 295 kilogram. Bantuan tambahan berupa selimut BNPB hingga truk berisi beras, starlink, genset, tenda, dan LCR turut digerakkan oleh BPBD, Kodim 0312, serta sejumlah lembaga sosial.

Pada 30 November, DPR RI juga mengirimkan satu truk berisi mie instan, minyak goreng, matras, dan beras. Sementara IKAA Padang menambahkan 570 kilogram logistik berupa beras, mie instan, biskuit, dan air mineral, memperluas dukungan terhadap warga terdampak di berbagai kecamatan.

Distribusi bantuan kembali meningkat pada 2–3 Desember. BPBD Kota Padang mengirimkan 3,2 ton beras, minyak goreng, gula, dan mie instan, serta 500 kilogram bantuan tambahan mencakup telur, pakaian, makanan bayi, dan perlengkapan mandi. Bantuan serupa juga disalurkan dari IKAA Koto Anau dan kelurahan, sehingga total pasokan logistik di Padang terus terjaga.

Selain Kota Padang, distribusi besar juga dilakukan untuk Tanah Datar. Pada 30 November, satu truk berisi 2,5 ton logistik dikirim mencakup starlink, genset, kasur lipat, makanan siap saji, minyak goreng, telur, sampai popok lansia. Pengiriman darurat ini menjadi penopang utama bagi warga yang rumahnya terdampak banjir bandang dan longsor.

Kota Pariaman turut menerima beberapa gelombang bantuan sejak 29 November. BPBD dan Kodim 0308 Padang Pariaman mengirimkan starlink, genset, tenda, hingga 1,2 ton bahan pokok seperti mie instan dan telur. Bantuan ini difokuskan ke wilayah pesisir yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem.

Di Kabupaten Pasaman Barat, distribusi logistik dilakukan sejak 3–6 Desember. Total bantuan yang dikirim mencakup beras, minyak goreng, mie instan, perlengkapan mandi, selimut, susu, teh, serta popok bayi dengan berat mencapai lebih dari 1 ton setiap pengiriman. Upaya ini diperkokoh oleh tambahan logistik melalui BPSDM Sumbar dan pengiriman truk bantuan pada tanggal 5 dan 6 Desember.

Kabupaten Solok mendapatkan perhatian khusus mengingat tingginya dampak bencana di beberapa nagari. Sejak 28 November, BPBD Kota Solok, Kodim Solok, dan berbagai instansi telah mengirimkan lebih dari 2 ton logistik berupa air mineral, beras, terpal, selimut, matras, hingga paket kebersihan. Distribusi berlanjut hingga 5 Desember, termasuk bantuan 1,4 ton beras, susu, mie instan, makanan siap saji, dan popok lansia.

Pesisir Selatan juga menjadi salah satu daerah prioritas. Bantuan pertama dikirim pada 29 November berupa starlink, genset, tenda, LCR, serta 1,2 ton beras dan mie instan. Pada 1–4 Desember, BPBD Pessel dan Korem 032 menyalurkan lebih dari 7 ton logistik berisi paket sembako, popok bayi, pakaian, kompor gas, hingga paket kebersihan. Bantuan tambahan kembali mengalir pada 6 Desember melalui Biro Adpim Provinsi Sumbar.

Kabupaten Padang Pariaman menerima logistik dalam jumlah signifikan pada 29 November, terdiri dari starlink, genset, LCR, serta 2 ton bahan pokok. Pada 4 Desember, PT Angkasa Pura Indonesia mengirimkan tambahan 1,9 ton logistik, memperkuat suplai untuk warga yang terdampak banjir dan angin kencang.

Kabupaten Agam tercatat sebagai salah satu daerah dengan distribusi logistik terbanyak. Mulai 29 November hingga 6 Desember, berbagai bantuan mencakup beras, mie instan, minyak goreng, makanan kaleng, selimut, tenda, popok bayi, perlengkapan mandi, hingga LCR didistribusikan melalui truk dan pickup. Bantuan juga termasuk kantong jenazah untuk kebutuhan penanganan korban bencana.

Sementara itu, Kabupaten Pasaman menerima dua gelombang awal bantuan berupa starlink, genset, LCR, tenda, serta mie instan pada 29 November, disusul logistik berisi kasur lipat, minyak goreng, telur, gula, dan popok bayi pada 1 Desember. Bantuan ini membantu warga yang terisolasi akibat kerusakan infrastruktur.

Pemerintah Provinsi Sumbar menegaskan bahwa pendistribusian logistik akan terus berjalan hingga seluruh wilayah terdampak dapat kembali stabil. Koordinasi dengan kabupaten/kota dilakukan setiap hari untuk memastikan jenis bantuan yang dikirim sesuai kebutuhan di lapangan.

Dengan intensitas cuaca ekstrem yang belum sepenuhnya mereda, Pemprov mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan BPBD setempat. Pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan logistik hingga masa darurat berakhir, sambil terus mengupayakan pemulihan infrastruktur dan layanan dasar di seluruh wilayah terdampak di Sumatera Barat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *