PADANG,RELASIPUBLIK–Untuk pertama kalinya Pemprov Sumbar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) meluncurkan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Terpadu yang melibatkan 8 Perguruan Tinggi. Peluncuran ditandai oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi dengan melepas mahasiswa KKN PPM Terpadu secara simbolis, Selasa (6/7) di Aula Kantor Gubernur.
Peluncuran KKN PPM Terpadu ini adalah menyerahkan 216 orang mahasiswa dari 8 Perguruan Tinggi kepada kabupaten melalui Bupati. Hadir dalam acara ini Rektor Unand Prof. DR. Yuliandri, SH.MH dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Drs Syafrizal Ucok, MM. Hampir 50 orang mahasiswa hadir sebagai perwakilan.
Tiga daerah yang menjadi lokasi KKN PPM Terpadu 2021 ini adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok dan Kabupaten Padang Pariaman. “Lokasi KKN PPM Terpadu ini akan dikeroyok dalam arti positif oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dan ini dilakukan secara konsisten selama tiga tahun. Meski mahasiswa nya berganti-ganti namun lokasinya tetap hingga tiga tahun,” kata Wakil Gubernur Audy Joinaldi.
Menurut Wakil Gubernur, KKN PPM Terpadu ini adalah inovasi dari Pemprov Sumbar, yang dimaksudkan untuk membantu nagari atau desa melakukan percepatan pembangunan. Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu akan membantu pemerintahan nagari, terutama dalam mengoptimalkan potensi nagari.
Karena saat ini dalam situasi pandemi Covid-19, maka mahasiswa KKN PPM Terpadu ini juga harus mampu menjadi pelopor dalam penanganan Covid-19. Harus mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat, sehingga bersama-sama melawan Covid-19 melalui penegakan protokol kesehatan.
Kepada masyarakat di tempat pelaksanaan KKN PPM Terpadu ini, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi mengharapkan dapat menerima mahasiswa KKN ini ibarat anak kemenakan yang pulang kampung. “Terimalah adik-adik mahasiswa KKN ini sebagai anak kemenakan, dan manfaatkan disiplin ilmu yang mereka miliki untuk kemajuan nagari,” kata Audy Joinaldi berharap.
Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok menyampaikan, bahwa mahasiswa KKN PPM Terpadu ini ditempatkan di nagari yang sudah disurvey terlebih dahulu. Untuk Kabupaten Pesisir Selatan di Kecamatan Bayang Utara dengan tiga nagari yaitu Nagari Muaro Aia, Nagari Batuang Taba, Nagari Limau Gadang.
Kabupaten Solok lokasinya di Kecamatan Lembah Gumanti dengan dua nagari yaitu Nagari Salimpek dan Nagari Aia Dingin. Kabupaten Padang Pariaman di Kecamatan Padang Sago dengan dua nagari yaitu Koto Dalam Barat dan Nagari Koto Dalam Selatan.
Menurut Syafrizal Ucok, untuk pemantauan KKN PPM Terpadu ini, Dinas PMD Sumbar bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari perguruan tinggi melakukan kunjungan ke nagari. “Dinas PMD Sumbar dan DPL ingin memastikan agar KKN PPM Terpadu ini sesuai dengan tujuannya yaitu sinergitas antar perguruan tinggi, meningkatkan partisipasi masyarakat dan memberi ruang kepada mahasiswa belajar bersama masyarakat,” kata Syafrizal Ucok, yang didampingi Kabid SDA TTG PMD Sumbar Vera Irawati, ST.,MM.
Delapan perguruan tinggi yang terlibat dalam pelaksanaan KKN PPM Terpadu ini adalah Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, UIN Bukittinggi, UIN Batusangkar, ISI Padang Panjang, Universitas Perintis dan Universitas Taman Siswa.
Ke-216 orang mahasiswa KKN PPM Terpadu 2021 ini akan diantar ke kecamatan lokasi KKN yaitu Pessel, Solok dan Padang Pariaman. Rencananya diterima langsung oleh Bupati masing-masing. (Mak)