Berita UtamaKota PadangTERBARU

Pemprov Sumbar Minta Kemenhub Hidupkan Rel Kereta Tua Lembah Anai

124
×

Pemprov Sumbar Minta Kemenhub Hidupkan Rel Kereta Tua Lembah Anai

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk kembali mengaktifkan jalur Kereta Api (KA) rute Padang-Padang Panjang. Jika diaktifkan, jalur yang melintasi Lembah Anai dipercaya bisa mengurangi kemacetan di jalan raya.

“Jalur KA dari Kayu Tanam hingga Padang Panjang selama ini menjadi kendala dalam proses reaktivasi karena tingkat kemiringannya yang curam. Tapi kalau jalur ini tembus, akan sangat besar manfaatnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofiardi, Kamis (12/10/2020).

Heri menambahkan, usulan untuk reaktivasi jalur itu sudah disampaikan ke Kemenhub sejak 2017. Kajian untuk rencana aktivasi juga sudah pernah dilakukan. Namun hingga saat ini prosesnya belum berjalan.

Heri menyebut jalur di Lembah Anai itu tua dan memang istimewa. Saat dibangun Belanda sebagai sarana transportasi bagi batu bara dari Sawahlunto, jalur itu dilengkapi dengan rel bergigi yang hanya bisa dilewati oleh lokomotif khusus.

“Saat ini pabrik lokomotif bergigi itu sudah tidak ada lagi sehingga kereta yang bisa melewati jalur itu juga sudah tidak ada,” katanya.

Menurut Heri, pemerintah sudah berencana untuk memodernisasi sistem jalur itu.

“Namun karena jalur kereta api itu sudah masuk dalam rangkaian situs Warisan Budaya UNESCO Tambang Batu bara Ombilin Sawahlunto, maka ada kendala tersendiri pula,” katanya.

Namun ia menilai jika jalur itu bisa diaktifkan kembali, maka jalur ke Padang-Padang Panjang-Bukittinggi hingga Payakumbuh, kemudian jalur Padang-Padang Panjang-Solok terus ke Sawahlunto dan Sijunjung juga bisa diaktifkan.

“Ini akan bisa mengurangi kendaraan di jalan raya karena konsentrasi terpecah ke transportasi KA,” kata dia.

Saat ini jalur lintas Sumatera yang melintasi Padang-Padang Panjang-Bukittinggi-Payakumbuh terus ke Riau sudah sangat padat, terutama waktu libur hari-hari besar atau Lebaran. Saat Lebaran jarak 120 kilometer dari Padang ke Payakumbuh terpaksa harus ditempuh sampai 12 jam karena macet parah.(hms-sbr/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *