Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahKabupaten Padang PariamanTERBARU

Pemudik Lebaran 2022 Melalui BIM Ke Sumbar Meningkat 50 Persen

79
×

Pemudik Lebaran 2022 Melalui BIM Ke Sumbar Meningkat 50 Persen

Sebarkan artikel ini

PADANGPARIAMAN,RELASIPUBLIK- Pemudik pada lebaran tahun 2022 menuju Sumatera Barat (Sumbar) menggunakan transportasi jalur udara mengalami peningkatan mencapai 50 persen dibanding hari biasanya yang hanya 30 persen pemudik.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Agoes Subagyo mengatakan, dengan terjadi peningkatan, pihak akan melakukan pengawasan dengan menggandeng stakeholder yang ada, seperti, TNI / Polri dan BMKG.

“Kami memprediksi, lebaran kali ini sekitar 200 ribu pemudik yang akan menggunakan jasa transportasi udara. Untuk itu, kita sudah mulai mengaktifkan posko monitoring transportasi angkutan lebaran 2022,” katanya, Senin (25/4/2022) di BIM Padang Pariaman.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksan secara komprehensif keselamatan dan keamanan serta memberikan jaminan keamanana dalam pelayanan terhadap penumpang.

“Itu sudah kita siapkan dan melakukan koordinasi dengan sebaik-baiknya. Insya Allah kami siap melayani angkutan lebaran di Provinsi Sumbar,” ucapnya.

Kemudian pihak bandara pun memprediksi puncak arus mudik tiga hari sebelum lebaran. Namun saat ini sudah terjadi lonjakan penumpang.

“Dia mengatakan sangat jelas jauh perbedaan dengan tahun sebelumnya. Dimana tahun ini pemerintah mengizinkan untuk mudik lebaran. Hal ini disambut positif oleh pengguna jasa yang sudah 2 tahun tidak pulang. Sehingga mengalami peningkatan secara signifikan,” katanya.

Terkait ramp check, Agoes megaku akan dilakukan oleh seluruh inspektur kantor di bandara mulai tanggal 18 April sampai 14 Mei 2022. Sehingga dapat dipastikan seluruh armada yang beroperasi dinyatakan aman.

“Ini dilakukan memastikan seluruh armada yang dioperasikan oleh Airlines dalam keadaan baik dan aman,” tuturnya.

Subagyo mengatakan penumpang pesawat wajib menggunakan syarat 3 M . Dan di Bandara Minangkabau sendiri juga melayani vaksinasi setiap hari.” Ujarnya.

Selain itu, AP II Subagyo mengimbau kepada pemudik yang ingin terbang agar memperhatikan syarat penerbangan sesuai Surat Edaran Nomor SE 36 Tahun 2022, yaitu:

Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang divaksinasi dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

PPDN yang divaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan PPDN yang divaksinasi dosis pertama, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan

PPDN usia di bawah 6 tahun dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen, namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping.

Sementara itu, calon penumpang pesawat usia 6-17 tahun dan sudah mendapatkan vaksin dosis kedua, tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen.

Terkait ramp check, Agoes megaku akan dilakukan oleh seluruh inspektur kantor di bandara mulai tanggal 18 April sampai 14 Mei 2022. Sehingga dapat dipastikan seluruh armada yang beroperasi dinyatakan aman.

“Ini dilakukan memastikan seluruh armada yang dioperasikan oleh Airlines dalam keadaan baik dan aman,” ucapnya.

Sementara Executive General Manager AP II KC BIM Siswanto mengatakan untuk mengatasi lonjakan, pihak melakukan perpanjangan jam operasional sekitar satu jam.

“Perpanjangan jam operasional ini untuk antisipasi jika ada penerbangan yang datangnya delay. Selain itu kami juga stand by menunggu kedatangan pesawat yang delay tersebut,” ujarnya.

Sementara itu,puncak lonjakan meningkat pada taggal 29 -30 April 2022, dan saat ini kita lihat di lokasi Bandara Minangkabau penumpang domestik mulai berdatangan meski belum terbilang ramai. Sementara sejumlah petugas dari unsur TNI, Polri hingga BMKG terlihat stand by di posko monitoring. (DW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *