Berita UtamaKabupaten Padang PariamanTERBARU

Penambangan Tanah Urug di Pasia Laweh Jadi Sorotan, PT Indrayen Energi Diduga Belum Lengkapi izin

21
×

Penambangan Tanah Urug di Pasia Laweh Jadi Sorotan, PT Indrayen Energi Diduga Belum Lengkapi izin

Sebarkan artikel ini

PADANG PARIAMAN, RELASI PUBLIK- Aktivitas penambangan tanah urug oleh PT Indrayen Energi Indonesia di kawasan Pasia Laweh, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, kini tengah menjadi perhatian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, perusahaan tersebut diduga belum memiliki izin lengkap untuk melakukan kegiatan tambang di wilayah tersebut.

Penambangan dengan menggunakan alat berat excavator di lahan sekitar 1 hektar milik warga setempat dilakukan dengan sistem bagi hasil antara pemilik lahan dan PT Indrayen Energi Indonesia. Menurut keterangan penjaga lokasi tambang, setiap dump truk timbunan dijual seharga Rp95.000 kepada pembeli.

Berdasarkan pantauan dan informasi yang diperoleh di lokasi, sekitar puluhan truk secara rutin mengangkut tanah timbunan setiap harinya, yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan.

Jalan yang digunakan sebagai akses menuju lahan pertanian warga semakin rusak akibat aktivitas penambangan ini. Terutama saat musim hujan, jalan tanah yang belum diperkeras kini berlubang dan sulit dilalui.

“Benar Pak, saat musim kemarau, debu berterbangan di sekitar jalan, dan saat musim hujan, jalan ini sulit dilalui karena banyak lubang,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dia juga mengungkapkan bahwa pihak perusahaan terkesan kurang peduli terhadap kerusakan jalan yang diakibatkan oleh pengangkutan material. Ia menilai PT Indrayen Energi Indonesia lamban dalam melakukan perbaikan jalan tersebut.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Arif, membenarkan bahwa PT Indrayen Energi Indonesia belum memiliki izin rencana teknik penambangan yang diperlukan.

Dia menyatakan pihaknya bakal berkomunikasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat terkait hal ini dan berencana menindaklanjuti masalah tersebut sesegera mungkin.

Hingga berita ini diturunkan, Pimpinan PT Indrayen Energi Indonesia, Indrayen, belum merespons upaya konfirmasi yang dilakukan melalui telepon selulernya.
(Rusdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *