Sumbar,relasipublik – Setelah sukses di Pejalan Nagari Walk (PNW) #1 pada 9 Januari 2025, Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (Sumatran Walkers Association) kembali mengadakan even tersebut di 22 Juni 2025. PNW #2 akan dilaksanakan di 2 nagari yaitu Nagari Koto Gadang dan Nagari Sianok Anam Koto, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
“Pada even sebelumnya, ada 168 peserta yang terlibat. 92 persen berasal dari Sumatera Barat, 3 persen dari Riau, 2 persen dari DKI Jakarta, 2 persen dari Jawa Barat dan 1 persen dari luar negeri. Karena peminatnya banyak, maka kita buka lagi chapter 2,” ujar Novaldi, Ketua Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera.
Peserta di PNW #1 jumlahnya 2 kali lipat lebih banyak dari yang ditargetkan panitia. Tentu hal ini memberi dampak positif bagi masyarakat di dua nagari tersebut maupun para peserta. Pertama, peningkatan ekonomi. Saat even, produk kuliner UMKM masyarakat laris manis dibeli peserta. Masyarakat juga memperkenalkan kuliner khas Koto Gadang yaitu Bebek Lado Hijau. Kedua, terbangunnya kolaborasi antar-pelaku ekonomi kreatif di dua nagari tersebut.
Ketiga, pengenalan seni budaya ke kalangan luas. Ini ditempuh melalui workshop sulaman dan kerajinan perak juga penampilan seni tradisi dari anak nagari. Keempat, edukasi sejarah ke rumah tokoh bangsa kelahiran Koto Gadang menjadi upaya menebar semangat memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kemerdekaan atau kebebasan di kalangan generasi muda. Kelima, pengenalan potensi alam beserta refleksi pelestariannya yang ada di dua nagari tersebut.
“PNW adalah even sport tourism yang digagas dan digerakkan oleh komunitas akar rumput. Pada pelaksanaannya akan melibatkan anak nagari setempat. Ada partisipasi bermakna, sehingga rasa kepemilikan atas helatan ini muncul. Jadi tidak sebatas selebrasi,” jelas Novaldi.
Setiap tempat punya narasinya. Melalui even ini, peserta tidak hanya berjalan kaki melewati bentangan alam dua nagari tersebut, tapi juga diajak untuk mengenal pengetahuan di balik yang terlihat mata, di setiap titik sepanjang perjalanan.
Tentang Pejalan Nagari Walk #2
Pejalan Nagari Walk (PNW) #2 akan menghadirkan beberapa program tambahan, di antaranya pasar rakyat yang menjual berbagai macam produk kuliner, kriya dan craft. Seluruh UMKM yang terlibat akan dikurasi.
“Kami menamakannya Lapak Nagari. Harapannya produk UMKM Nagari Koto Gadang dan Nagari Sianok Anam Koto tidak hanya diperkenalkan, tetapi program ini juga mendorong agar terjalin kerjasama berkelanjutan antara pelaku UMKM dengan peserta PNW #2. Ini salah satu cara untuk membuka peluang pasar. Karena selama ini, persoalan dari karya seni salah satunya soal distribusi,” ujar Syukra Maulana, Program Manajer Pajalan Nagari Walk.
Selain itu juga ada talkshow yang akan melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari komunitas, akademisi, praktisi, budayawan, seniman dan pemerintahan. Talkshow yang akan dibahas seputar ekonomi kreatif dan optimalisasi kolaborasi antarsektor pariwisata.
Pendaftaran PNW #2 Walk dibuka dari tanggal 22 Maret hingga 22 April. Kali ini dibuka 3 rute, yakni 5 km, 10 km, dan 20 km. Setiap rute akan melewati perkampungan warga, landscape alam, dan tempat bersejarah. Peserta yang mendaftar nantinya akan mendapatkan T-shirt, snack dan air mineral, tote bag serta medali.
“Kami membuat 3 rute karena menyadari kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Pada PNW #1, yang awal, kita hanya buka 1 slot yaitu 10 km. Jadi PNW #1 semacam uji coba,” jelas Syukra.
Selain itu, pilihan 3 rute menggunakan standar internasional yang dibuat oleh Internasional Marcing League (IML), organisasi internasional yang menyelenggarakan dan mengkooridnasikan kegiatan jalan kaki non-kompetitif. IML bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan antarbangsa, dan gaya hidup sehat melalui kegiatan jalan kaki lintas negara.
PNW secara perlahan terus mengupgrade diri agar kelak mampu menjadi even jalan kaki skala internasional. Harapannya nanti di tahun ke-4, PNW bisa masuk ke dalam kalender even IML.
“ PNW #2 membuka peluang kolaborasi antarpihak, baik dari komunitas, pelaku UMKM, media, dan lainnya. Melalui kolaborasi yang optimal, kita bisa memajukan pariwisata Sumbar,” tutup Syukra.
Pendaftaran Pejalan Nagari Walk #2 bisa diakses melalui website: pejalannagariwalk.com.
Tentang Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (APKS)
Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (APKS) dibentuk pada Februari 2024 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Mengusung semangat Melangkah untuk Nagari, asosiasi ini hadir sebagai upaya menyeimbangkan alam, budaya dan potensi lain yang dimiliki oleh nagari atau desa dengan bantuan masyarakat melalui gerakan sederhana, berjalan kaki.
Dengan prinsip kerja kolaboratif, APKS memiliki visi yang tidak terbatas pada promosi pariwisata namun juga melibatkan sektor lain seperti budaya, lingkungan, ekonomi kreatif, olahraga dan kesehatan. Kolaborasi lintas sektor akan selalu menjadi kunci utama untuk memicu ekosistem pariwisata yang positif dan pelestarian budaya.
Berjalan kaki di alam terbuka merupakan salah satu cara yang efektif untuk membangun kesadaran dan kepedulian menjaga kelestarian lingkungan. APKS selalu berupaya untuk mengkomunikasikan pentingnya menjaga lingkungan, budaya lokal, dan gaya hidup sehat kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.
Untuk mencapai visi tersebut, APKS membuka diri untuk berkolaborasi dan bermitra secara positif dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk mengembangkan pariwisata dan budaya lokal yang berkelanjutan melalui berbagai program strategis.
—-
Contact person
Novaldi – Ketua Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (0852-7474-2300)
Syukra Maulana – Program Manager Pajalan Nagari Walk (0813-7418-6445)
Pejalan Nagari Walk
Instagram: @pejalannagari
Website: @pejalannagariwalk.com
Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera
Instagram: @pejalankakisumatera