Berita UtamaOpiniTERBARU

Pengaruh Penerapan Akuntansi Berbasis Digital terhadap Kinerja Keuangan UMKM di Indonesia

46
×

Pengaruh Penerapan Akuntansi Berbasis Digital terhadap Kinerja Keuangan UMKM di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Fadhlan Waffi Suhanda Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas (Dok. ist)

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk dunia usaha. Salah satu perubahan tersebut terlihat dalam bidang akuntansi, di mana sistem konvensional mulai bertransformasi menjadi akuntansi berbasis digital. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuntansi berbasis digital terhadap pengelolaan keuangan dan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan metode studi pustaka dan analisis deskriptif, penelitian ini mengungkap bahwa penerapan akuntansi digital memberikan berbagai manfaat bagi UMKM, seperti peningkatan efisiensi pencatatan, kemudahan akses informasi keuangan, serta peningkatan keandalan laporan keuangan. Meskipun demikian, tantangan berupa keterbatasan pemahaman teknologi dan infrastruktur digital masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Diharapkan melalui optimalisasi pemanfaatan akuntansi digital, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usahanya di era ekonomi digital.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan bisnis. Transformasi digital menjadi salah satu tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan UKM (2023) menyebutkan bahwa UMKM menyumbang sekitar 61,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional.

Di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif, pengelolaan keuangan menjadi faktor penting dalam menjaga keberlangsungan dan pengembangan usaha. Sayangnya, banyak UMKM masih menggunakan metode pencatatan manual yang rentan terhadap kesalahan dan kurang efisien. Oleh karena itu, kehadiran akuntansi berbasis digital menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan UMKM.

Akuntansi digital merujuk pada penggunaan perangkat lunak akuntansi yang terintegrasi dengan teknologi informasi untuk mencatat, mengelola, dan menyajikan informasi keuangan secara real-time. Melalui aplikasi akuntansi berbasis cloud atau software akuntansi desktop, pelaku UMKM dapat dengan mudah melakukan pencatatan transaksi, membuat laporan keuangan, serta melakukan analisis usaha.

Artikel ini bertujuan untuk membahas pengaruh akuntansi berbasis digital terhadap UMKM, dengan menyoroti manfaat, tantangan, serta implikasinya terhadap perkembangan usaha.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian UMKM

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, UMKM adalah usaha produktif milik perseorangan maupun badan usaha yang memenuhi kriteria tertentu terkait aset dan omzet tahunan. UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, terutama dalam menciptakan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, dan mengurangi tingkat kemiskinan.

2.2 Akuntansi Berbasis Digital

Akuntansi digital merupakan sistem pencatatan dan pengelolaan keuangan yang menggunakan perangkat lunak dan teknologi informasi. Menurut Romney & Steinbart (2020), akuntansi digital memungkinkan pencatatan transaksi secara otomatis, pengolahan data keuangan secara cepat, serta penyajian laporan keuangan secara akurat dan real-time. Beberapa contoh aplikasi akuntansi digital antara lain: Jurnal.id, Accurate Online, dan QuickBooks.

2.3 Peran Akuntansi Digital bagi UMKM

Akuntansi digital dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha, antara lain:

  • Pencatatan transaksi yang sistematis dan minim kesalahan
  • Kemudahan penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi
  • Akses data keuangan secara cepat dan fleksibel
  • Dukungan dalam pengambilan keputusan bisnis berbasis data

3. Metodologi Penelitian

Artikel ini menggunakan metode studi literatur (library research) dengan mengkaji berbagai jurnal, artikel, buku, dan laporan yang relevan mengenai akuntansi digital dan UMKM. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan fenomena serta pengaruh penerapan akuntansi digital terhadap perkembangan UMKM di Indonesia.

4. Pembahasan

4.1 Manfaat Akuntansi Digital bagi UMKM

  1. Efisiensi Pencatatan Keuangan
    Dengan akuntansi digital, pelaku UMKM tidak perlu lagi melakukan pencatatan manual yang memakan waktu dan berpotensi menimbulkan kesalahan. Aplikasi akuntansi digital memungkinkan pencatatan otomatis atas transaksi, sehingga pelaku usaha dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis.
  2. Keandalan dan Akurasi Laporan Keuangan
    Sistem akuntansi digital dapat menyajikan laporan keuangan secara cepat dan akurat. Hal ini penting untuk memastikan informasi keuangan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
  3. Kemudahan Akses Data Keuangan
    Banyak aplikasi akuntansi digital berbasis cloud yang memungkinkan pelaku UMKM mengakses data keuangan kapan saja dan di mana saja melalui perangkat mobile atau komputer. Fitur ini sangat membantu dalam memantau kinerja usaha secara real-time.
  4. Mendukung Kepatuhan Pajak
    Aplikasi akuntansi digital umumnya dilengkapi fitur perhitungan pajak otomatis dan penyusunan laporan keuangan sesuai regulasi perpajakan. Ini memudahkan UMKM dalam memenuhi kewajiban pajak tepat waktu.

4.2 Tantangan Penerapan Akuntansi Digital pada UMKM

  1. Keterbatasan Literasi Digital
    Banyak pelaku UMKM di Indonesia yang masih belum memahami penggunaan teknologi, termasuk aplikasi akuntansi digital. Hal ini menjadi kendala dalam proses implementasi.
  2. Keterbatasan Infrastruktur Teknologi
    Di beberapa daerah, infrastruktur teknologi seperti jaringan internet masih terbatas, sehingga menghambat penggunaan aplikasi berbasis cloud.
  3. Biaya Berlangganan Aplikasi
    Meskipun banyak aplikasi akuntansi digital yang menyediakan versi gratis, beberapa fitur premium tetap memerlukan biaya berlangganan, yang bagi sebagian UMKM dianggap sebagai beban tambahan.

4.3 Implikasi Akuntansi Digital terhadap Perkembangan UMKM

Penerapan akuntansi digital dapat memberikan implikasi positif bagi keberlanjutan usaha UMKM, antara lain:

  • Meningkatkan daya saing UMKM melalui efisiensi operasional
  • Meningkatkan akses terhadap pembiayaan formal karena laporan keuangan yang rapi dapat menjadi syarat pengajuan kredit ke lembaga keuangan
  • Mendorong pertumbuhan usaha yang lebih terukur dengan adanya data historis keuangan yang terintegrasi

5. Kesimpulan

Akuntansi berbasis digital memiliki pengaruh positif terhadap pengelolaan keuangan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Berbagai manfaat seperti efisiensi pencatatan, akurasi laporan keuangan, serta kemudahan akses data keuangan menjadi faktor penting dalam mendukung keberlanjutan usaha UMKM.

Namun, tantangan berupa keterbatasan literasi digital, infrastruktur, dan biaya masih perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan, serta penyedia aplikasi akuntansi digital dalam bentuk pelatihan, subsidi, atau paket layanan khusus bagi UMKM.

Ke depan, optimalisasi akuntansi digital diharapkan dapat mendorong UMKM menjadi lebih adaptif dan kompetitif dalam menghadapi era digitalisasi ekonomi.

Daftar Pustaka

  • Kementerian Koperasi dan UKM. (2023). Laporan Data UMKM Indonesia Tahun 2023. Jakarta.
  • Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2020). Accounting Information Systems. Pearson Education.
  • Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
  • id. (2024). Manfaat Akuntansi Digital bagi UMKM. [Online] Tersedia di: www.jurnal.id

 

Penulis : Fadhlan Waffi Suhanda, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *