PESSEL, RELASIPUBLIK — Di penghujung Ramadan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy berbuka bersama dengan 41 personil Posko Penyekatan Arus Mudik Lebaran 1442 Hijriah / 2021 di Nagari Sungai Sirah Kecamatan Silaut Pesisir Selatan, Selasa (11/5/2021).
Wagub Sumbar sengaja menyempatkan diri untuk meninjau Posko Penyekatan Arus Mudik tersebut untuk memberi semangat yang dijaga oleh petugas personil Satpol PP, Kepolisian, TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait serta di backup personil Brimob Polda Sumbar.
“Alhamdulillah, rasanya nikmat bisa berbuka bersama. Walaupun hanya segelas teh jahe, nikmatnya terasa kebersamaan dengan bapak bapak semua,” ucap Audy.
Audy Joinaldy terus berupaya untuk menekan penyebaran Corona virus Disease 2019 (Covid-19), diantaranya dengan melakukan pemeriksaan terhadap orang yang masuk di batas Provinsi Sumbar dengan provinsi Bengkulu.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy menyatakan bahwa proteksi ketat di wilayah perbatasan menjadi salah satu upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. Semua kendaraan yang melintas wajib berhenti untuk diperiksa, penumpang dan supirnya, termasuk masyarakat yang melintas batas provinsi tersebut, wajib dicek kesehatannya oleh aparat gabungan.
“Tim personil yang ditempatkan di wilayah perbatasan membedakan sesuai dengan kategori yang dialami pengunjung, dengan tujuan memastikan para pendatang tidak terkontaminasi dengan Virus Corona,” kata Audy.
Audy meminta para petugas tegas menjalan kebijakan pencegahan dan pengawasan Covid-19. Setiap ada kendaraan yang nekat pulang kampung
“Dengan adanya posko ini diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 melalui pemudik yang pulang kampung,” ujarnya.
Dirinya mengapresiasi petugas dan Wagub Sumbar langsung menyampaikan rasa terima kasihnya kepada petugas yang ada di posko yang siap bertugas siaga jika kemungkinan buruk terjadi.
Kemudian Wagub Audy meninjau langsung kelengkapan Posko Perbatasan mulai protokol kesehatan, masker, thermogun, seperti bilik anti septik dan ruangan pendataan.
“Tentu hal ini dilakukan memperkuat perbatasan melawan penyebaran pandemi global Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu, gubernur berpesan kepada petugas di lapangan agar menjaga kesehatan dengan baik, dan pergunakan alat-alat sesuai dengan kebutuhan, terutama bagi petugas pemeriksaan bagi warga yang baru datang.
Pada kesempatan itu Kasatpol PP Sumbar Dedy Diantolani ikut memberi semangat bagi petugas, agar jangan sampai lengah. Setiap kendaraan harus dihentikan untuk lakukan pemeriksaan kesehatan.
Dedy mengimbau masyarakat Silaut untuk bersama membantu pemerintah dengan cara tidak keluar rumah.
“Saya mengimbau masyarakat agar tetap dirumah saja, kalau tidak ada kepentingan lebih baik di rumah saja, hindari berkumpul, itu sudah termasuk membantu pemerintah,” sebutnya.
Lanjut Dedy menjelaskan mulai dari tanggal 10 April kemaren telah dilakukan putar balik sebanyak 7 (tujuh) kendaraan yang ingin coba masuk ke Sumbar.
“Ketegasan petugas yang ada di Posko ini telah dibuktikan dengan memerintahkan tujuh kendaaran untuk putar balik ke daerah asalnya. Saya ucapkan terima kasih, kita harus tegas dalam hal memberantas masuknya Covid-19 di Sumbar,” ulas Kasatpol PP Sumbar.
“Kita tetap melaksanakan penyekatan, ya seperti tadi (sore), kita sudah memutarbalikan empat kendaraan,” tukas Dedy.
Pengendara ini diputarbalikan karena tidak bisa menunjukan surat-surat. Surat yang dimaksud ini merupakan surat negatif Covid-19 atau keterangan dinas yang diperbolehkan secara aturan. Pengendara yang diminta putar balik diantaranya berasal Provinsi tetangga, seperti Bengkulu dan Jambi.
Pada kesempatan itu, Wagub Sumbar yang didampingi Kasatpol PP Sumbar Dedy Diantolani, Kepala Dinas Perhubungan Heri Nofiardi, Kepala Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi dan Kepala Dinas Pertanian Syafrizal, memberikan makanan dan minuman berupa paket untuk petugas diperbatasan.
BIRO HUMAS SETDA SUMBAR