BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Peran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di IHT Pengembangan Pembelajaran di SMPN 4 Sutera

206
×

Peran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di IHT Pengembangan Pembelajaran di SMPN 4 Sutera

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Tingkat Satuan Pendidikan. (Foto dok/Rusdi Candra)

PESSEL, RELASI PUBLIK – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, S.Pd, M.Si, turut ambil bagian dalam In House Training (IHT) Penyusunan Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Asesmen di SMPN 4 Sutera pada Sabtu (14/10).

Kegiatan IHT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para Pendidik dan Tenaga Pendidik dalam hal Pengembangan ATP, Penyusunan Modul Ajar, Pembelajaran Berdiferensiasi, dan Asesmen
IHT, sebuah kegiatan pelatihan internal sekolah, memiliki peran penting dalam pendidikan berkelanjutan. Hal ini merupakan kunci untuk memastikan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) tetap optimal dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan untuk memaksimalkan kompetensi yang dimiliki oleh para pendidik dan tenaga kependidikan.

Kegiatan IHT Penyusunan Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Asesmen di SMPN 4 Sutera dihadiri oleh Kepala Sekolah dan Majelis Guru SMPN 4 Sutera dan SMPN 6 Sutera. Narasumber utamanya adalah Berry Devanda, S.Pd, ME, Duta Teknologi dari Kemendikbud Ristek, yang juga menjabat sebagai wakil Kepala Sekolah dan guru di SMAN 1 Koto XI Tarusan.

Pembukaan acara ini dirangkaikan dengan kehadiran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, S.Pd, M.Si, didampingi oleh Kepala SMPN 4 Sutera, Akmal, S.Pd, serta Kepala SMPN 6 Sutera, Yendrizal, S.Pd. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menekankan perlunya transformasi oleh semua stakeholder dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Guru-guru sebagai aparatur Daerah memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan misi pendidikan pemerintah, yakni menciptakan pendidikan berkualitas, membentuk manusia beriman, kreatif, dan kompetitif,” jelasnya. Dia juga menyoroti pentingnya transformasi pendidikan menghadapi perkembangan zaman yang kompleks. Semua pihak harus bersinergi untuk mengubah regulasi agar dunia pendidikan di Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman.

Pendidikan di era digital harus mengintegrasikan teknologi dan komunikasi dalam pembelajaran. Guru memiliki peran sentral dalam mengkolaborasikan pengetahuan dan teknologi untuk memberikan pengetahuan yang luas kepada peserta didik. (Rusdi Chandra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *