PESSEL, RELASI PUBLIK – Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengungkapkan di peringatan hari jadi kabupaten ke 76 ini bukan hanya sebatas seremonial semata.
“Akan tetapi lebih memaknai kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, transparan, akuntabel, meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik lainya,” kata Rusma Yul Anwar dalam pidatonyo saat menggelar rapat paripurna peringatan hari jadi kabupaten ke 76 di Gedung Painan Conventions Center (PCC), Senin (22/4/2024).
Rapat paripurna istimewa itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Ermizen dan juga dihadiri Gubernur Sumatera Barat diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Maswar Dedi.
Kemudian, anggota DPRD, Forkopimda, bupati/walikota se Sumbar, kepala perangkat daerah, pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, walinagari, Ormas, perantau dan undangan lainnya.
Bupati melanjutkan, hari jadi kabupaten ini juga diharapkan sebagai momentum untuk membangun semangat dan kecintaan terhadap daerah dan rasa tanggungjawab mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah ke depan.
Ia menyampaikan, masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu diuji oleh Allah SWT dengan bencana banjir dan tanah longsor. Bencana itu menelan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang cukup besar.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan langkah penanganan seperti menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang ditimpa bencana alam, dan bantuan pokok lainnya. Kemensos juga menyalurkan bantuan makanan dan pangan.
Kemudian melakukan pemulihan infrastruktur publik yang rusak akibat banjir dan tanah longsor seperti jalan, jembatan, sarana air bersih, pendidikan, kesehatan, rumah ibadah dan lainnya.
Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga tetap fokus membangun bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, keagamaan dan sosial budaya. Pembangunan infrastruktur diprioritaskan pada kampung-kampung terpencil.
“Lalu berupaya menurunkan angka kemiskinan ekstrim, pengembangan Pelabuhan Panasahan Painan dan lainnya,” ujar bupati.
Sementara Gubernur Sumatera Barat diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemprov Sumbar, Maswar Dedi dalam sambutannya mengatakan usia 76 sudah usia kematangan. Program pembangunan daerah telah berada pada jalur yang benar. Hubungan pemerintah daerah dengan DPRD dan Forkopimda berjalan harmonis. Hal ini hendaknya terus dijaga.
Peringatan hari jadi kabupaten ini merupakan sebuah momentum penting pemerintah daerah dan jajaran dalam kebijakan pembangunan daerah. Indeks pembangunan manusia .
Pemkab hendaknya lebih memaksimalkan penyelenggaraan pembangunan, pembangunan dan pelayanan publik. Mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada seperti disektor pertanian perikanan kelautan, perkebunan, pariwisata dan lainnya.
“Kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bangkit dari bencana yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan baru -baru ini. Mari kita jadikan bencana ini sebagai pelajaran berharga. Kita juga hendaknya meningkatkan semangat gotong royong dalam pembangunan ke depan,” ajaknya.
Tokoh masyarakat, Yulizal Yunus menyampaikan, sejak abad ke-17. apalagi diukur dengan kerajaan lama seperti Kesultanan Inderapura dari Kerajaan lamanya abad ke-4 SM disambung kerajaan Air Pura dan Kerajaan Sungai Nyalo setidaknya abad ke-14 lainnya, memberikan fakta Pesisir Selatan sudah mempunyai sejarah besar yang cukup tua.
“Kita yakin dan percaya Hari Jadi ini apapun bentuknya penting bagi setiap daerah. Dirayakan untuk menunjukkan dan mempertunjukkan supremasi kebudayaan puncak daerah sebagai bagian integral kebudayaan puncak Nasional, pada setiap event tahunan daerah yang direncanakan,” ujar Yulizal Yunus.
“Juga momentum untuk acara duduk bersama ranah – rantau serta investor dengan Pemkab, untuk berbincang mengembangkan investasi untuk daerah terutama pembangunan kejayaan ekonomi dan kejayaan,” tutupnya. (Mil)