Sumbar,relasipublik – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tanggal 26 Juni serta sebagai wujud komitmen dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkungan perusahaan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat dalam menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (26/6) di Ruang Buya Hamka, Kantor Divre II Sumatera Barat, dan diikuti secara luring maupun daring oleh peserta dari berbagai unit kerja termasuk petugas yang menjadi garda terdepan operasional kereta api seperti Masinis, PPKA, Petugas Keamanan, Petugas Boarding, dan lainnya.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan kolaborasi aktif antara BUMN dan lembaga negara dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif.
Reza menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian integral dari proses transformasi budaya kerja di lingkungan KAI Divre II Sumbar.
“P4GN bukan hanya kewajiban normatif, tetapi merupakan langkah kolektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi keselamatan, integritas, dan kesehatan seluruh insan perusahaan. Melalui sinergi dengan BNN, kami berharap dapat mendorong perubahan nyata dalam membentuk generasi pekerja yang sadar dan tanggap terhadap bahaya narkoba,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga ditekankan untuk menjadi agen perubahan di unit kerja masing-masing, membawa semangat anti-narkoba dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi teladan bagi rekan kerja lainnya.
Sesi inti kegiatan diisi dengan pemaparan materi dari Ketua Tim Rehabilitasi BNN Provinsi Sumatera Barat, Josra Maidi ST yang menyampaikan informasi aktual terkait situasi peredaran narkoba di wilayah provinsi Sumatera Barat, jenis-jenis zat adiktif yang perlu diwaspadai, serta strategi pencegahan berbasis komunitas kerja. Ia juga menggarisbawahi pentingnya deteksi dini dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia kerja, dalam mendukung upaya nasional pemberantasan narkoba.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan tanya jawab, di mana peserta menyampaikan pertanyaan serta berbagi pandangan terkait upaya pencegahan di lingkungan operasional yang dinamis seperti perkeretaapian.
Sebagai bagian dari langkah preventif, dilakukan pula tes urine kepada para peserta yang hadir secara langsung. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi penyalahgunaan narkoba dan memastikan integritas personal di lingkungan kerja. Dari hasil pemeriksaan, seluruh peserta dinyatakan negatif atau bebas dari penyalahgunaan zat terlarang.
Reza menyatakan bahwa Divre II Sumbar siap mendukung kebijakan dan program pemerintah dalam pencegahan narkoba, terutama di sektor transportasi publik yang menuntut tingkat keselamatan dan kewaspadaan tinggi.
“KAI tidak hanya fokus pada pelayanan transportasi, tetapi juga pada pembangunan budaya kerja yang sehat dan produktif. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan kesadaran kolektif bahwa narkoba adalah ancaman nyata bagi keselamatan dan profesionalisme. KAI siap menjadi mitra strategis BNN dalam membangun sistem kerja yang bebas dari narkoba,” tutup Reza.
# Humas Divre II Sumbar