TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Dalam rangka menyusun RKP (Rencana Kerja Pemerintah) tahun 2025 dan DURKP (Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah) tahun 2026, BPRN (Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari) Tanjung menggelar Musna (Musyawarah Nagari) pada Selasa (25/6) di aula kantor Wali Nagari setempat.
Yori Firmansyah, Ketua BPRN dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musna merupakan cikal bakal penyusunan RKP 2025 dan DURKP 2026.
“Kami mengundang dan berharap kepada seluruh masyarakat nagari agar mengeluarkan, mengusulkan aspirasi program dan kegiatan demi pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Adapun seluruh aspirasi dan usulan tersebut akan kita rangkum dalam RKP dan DURKP” ujar Yori.
Senada dengan Ketua BPRN, Wali Nagari Tanjung Ridwan Amri.Amd menyampaikan, dalam musyawarah nanti sampaikan prioritas berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.
” Kami dari Pemerintah Nagari akan menjalankan roda pemerintahan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Demi kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan tersebut, kami mohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Jangan lupa, perhatikan juga pembangunan hal-hal kecil yang merupakan kebutuhan vital masyarakat. Tidak harus berfokus pada pembangunan yang berskala besar anggaran dananya” ujar Ridwan.
Selanjutnya Wali Nagari juga menyampaikan usulan pembangunan jalan- jalan buntu yang merupakan jalan Usaha Tani yang memegang fungsi penting ditengah masyarakat.
Camat Sungayang, Narti S.STP dalam arahannya menyampaikan apresiasi karena harmonisnya hubungan pemerintah nagari Tanjung dengan lembaga unsur yang ada.
“Kami sangat apresiasi, karena sinergitas pemerintahan nagari dengan lembaga unsur yang ada terjalin harmonis.
Musna merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan demi menghasilkan RKP dan DURKP. RKP merupakan Rencana Kerja yang kegiatannya didanai oleh Dana Nagari dan DURKP yang pendanaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah( Kabupaten)” urai Narti.
Selanjutnya Narti juga menyampaikan sumber-sumber pendanaan yang bisa diterima oleh nagari seperti BKBK dari kabupaten, BKK dari Provinsi, PAD, BumNag dan sumber-sumber yang tidak mengikat.
Terakhir Camat menambahkan agar masyarakat lebih memperhatikan para remaja dan kawula muda agar tak terpengaruh lebih jauh dari efek negatif globalisasi.
Tampak hadir pada kegiatan ini Forkopimca Sungayang, Kepala UPT, Tenaga Pendamping, tokoh masyarakat serta undangan lainnya. (d13)
