BeritaKota Padang

Perumda Air Minum Kota Padang Akan Melakukan Pengurasan Sedimen Pada IPA Taban

19
×

Perumda Air Minum Kota Padang Akan Melakukan Pengurasan Sedimen Pada IPA Taban

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Perumda Air Minum Kota Padang akan melakukan pengurasan sedimen pada Reservoir Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taban dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 11 September 2025, mulai pukul 09.00 WIB.

Kegiatan pengurasan ini menjadi bagian dari upaya rutin perusahaan untuk memastikan pasokan air yang diterima pelanggan benar-benar bersih, higienis, dan aman. Sebagaimana diketahui, penumpukan sedimen pada reservoir dapat memengaruhi kualitas air, sehingga perlu dilakukan pengurasan secara berkala.

Selama pengurasan berlangsung, IPA Taban tetap beroperasi. Hanya saja, sebagian air dari reservoir digunakan untuk proses pengurasan, sehingga debit air yang didistribusikan ke wilayah layanan dari Reservoir Taban akan sedikit berkurang.

Meski demikian, Perumda Air Minum Kota Padang menegaskan pelanggan tidak perlu khawatir akan terjadi gangguan distribusi. Hal ini karena reservoir di IPA Taban memiliki dua kompartemen yang dikuras secara bergantian, sehingga pasokan air tetap bisa berjalan normal ke jaringan distribusi.

Kasubag Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Adhie Zein, menjelaskan bahwa pengurasan sedimen memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas air agar tetap prima.

“Sedimen itu memang harus dikuras berkala untuk menjaga kualitas air tetap prima, higienis, dan aman bagi pelanggan. Biasanya, proses pengurasan berlangsung sekitar 4 hingga 5 jam,” ungkap Adhie Zein kepada salah satu media online Dirgantara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa frekuensi pengurasan sangat bergantung pada kualitas air baku. Jika sepanjang tahun kondisi air baku tetap jernih dan tidak keruh, pengurasan cukup dilakukan satu kali dalam setahun. Namun, saat musim hujan, kualitas air baku cenderung menurun akibat tingginya kadar kekeruhan, sehingga pengurasan perlu dilakukan hingga dua kali setahun.

Adhie menambahkan, pihaknya juga rutin melakukan monitoring untuk memastikan kondisi reservoir tetap terjaga.

“Namun selalu dilakukan pengecekan berkala, untuk mengukur ketebalan sedimen. Kalau seharusnya dikuras, maka akan dilakukan pengurasan. Jadi tergantung kondisi,” jelasnya.

Perumda Air Minum Kota Padang juga mengimbau pelanggan agar selalu menampung air cadangan sebagai langkah antisipasi. Dengan begitu, aktivitas sehari-hari tetap dapat berjalan lancar meski debit air dari reservoir mengalami sedikit pengurangan selama proses pengurasan berlangsung.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul. Namun langkah ini penting agar air yang sampai ke rumah pelanggan tetap berkualitas terbaik,” tambah Adhie.

Dengan adanya pengurasan berkala ini, Perumda Air Minum Kota Padang menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan optimal serta menjaga standar kualitas air yang sehat, higienis, dan layak konsumsi bagi seluruh pelanggan. (Mon/Rita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *