BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Pesisir Selatan Raih Nilai Tinggi PIN Polio 2024, Dinkes Sumbar : Layak Jadi Percontohan

387
×

Pesisir Selatan Raih Nilai Tinggi PIN Polio 2024, Dinkes Sumbar : Layak Jadi Percontohan

Sebarkan artikel ini
Saat pencanangan PIN Polio di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pessel. (Foto dok/Rls)

PESSEL, RELASI PUBLIK – Dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, hanya Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang berisiko medium terhadap transmisi virus polio. Sementara 18 kabupaten/kota lainnya tergolong berisiko tinggi.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Yuni Andra, penilaian risiko ini didasarkan pada capaian kinerja surveilans AFP (acute flaccid paralysis) dan imunisasi, khususnya imunisasi polio.

“Kabupaten Pesisir Selatan meraih nilai lebih tinggi dibandingkan kabupaten/kota lain,” jelas Yuni pada saat Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan, Selasa (23/7/2024).

Secara umum, kata Yuni, khusus untuk kinerja surveilans AFP di Sumatera Barat pada 2023 telah berhasil melampaui target nasional dengan capaian Non Polio AFP Rate sebesar 9,29 per 100.000 anak <15 tahun (target nasional: 3/100.000 anak <15 tahun).

“Akan tetapi, capaian imunisasi kita di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2023 masih belum mencapai target nasional dengan capaian OPV 4 sebesar 63.6% dan IPV 61.9% (target nasional: 100%),” bebernya.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak yang belum memiliki perlindungan terhadap virus polio.

Yuni Andra mengatakan, Kabupaten Pesisir Selatan layak menjadi rujukan bagi kabupaten/kota lain dalam upaya meningkatkan capaian imunisasi polio dan surveilans AFP.

“Kabupaten / kota lain bisa belajar dari apa yang dilakukan di Pesisir Selatan untuk meningkatkan capaian di daerah lain,” kata Yuni.

Sementara Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, yang hadir saat pencanangan Polio itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mencapai cakupan imunisasi polio yang tinggi di wilayahnya.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, termasuk tenaga kesehatan, kader, tokoh masyarakat, dan orang tua, atas capaian ini,” kata Rusma dalam kesempatan itu.

Menurutnya berkat kerja keras semua pihak, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Sumatera Barat dengan risiko polio medium. Sementara 18 kabupaten/kota lainnya tergolong berisiko tinggi.

Rusma berharap capaian ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa depan.

“Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita dengan memastikan mereka mendapatkan imunisasi polio yang lengkap,” ajaknya. (Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *