Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Pesisir Selatan Raih Peringkat Keenam dalam Penanganan Stunting

527
×

Pesisir Selatan Raih Peringkat Keenam dalam Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASI PUBLIK — Kabupaten Pesisir Selatan kembali menunjukkan komitmen kuat dalam menangani isu stunting. Menurut laporan terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Pesisir Selatan berhasil meraih peringkat keenam di antara seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam upaya menurunkan angka stunting.

Penilaian ini dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Barat, yang mengevaluasi pelaksanaan delapan aksi konvergensi stunting di 19 kabupaten/kota. Pesisir Selatan meraih nilai 90,34, menempatkannya di posisi keenam, setelah Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kota Padang.

Sekretaris Daerah, Mawardi Roska, SIP, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), mengungkapkan bahwa capaian ini adalah hasil kerja keras dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat yang mendukung program kesehatan dan gizi.

“Program intervensi dini, penyuluhan gizi kepada ibu hamil, dan peningkatan akses layanan kesehatan ibu dan anak menjadi faktor utama pencapaian ini,” jelas Mawardi.

Meski merasa bersyukur atas peringkat ini, Mawardi menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir. “Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperluas jangkauan program pencegahan stunting hingga ke pelosok daerah,” tambahnya.

Penurunan angka stunting ini juga didorong oleh program lintas sektor, seperti pemenuhan air bersih, sanitasi, dan pendidikan gizi. Pemkab Pesisir Selatan berkomitmen untuk memperkuat sinergi antar lembaga demi mencapai target penurunan stunting yang lebih signifikan di tahun-tahun mendatang.

Mawardi menambahkan bahwa penilaian ini mengacu pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi stunting, yang mencakup penguatan koordinasi lintas sektor, pemetaan wilayah prioritas, serta intervensi spesifik dan sensitif terhadap keluarga dan anak-anak yang berisiko stunting.

“Semoga dengan pencapaian ini, Pesisir Selatan dapat terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak di masa yang akan datang,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *