PADANG,RELASIPUBLIK- Apresiasi luar biasa tampaknya perlu diberikan pada Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, karena kesigapannya melantik Pjs Bupati dan Walikota yang kepala daerahnya mengikuti kontestasi pilkad pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pelantikan Pjs Bupati dan Walikota tersebut dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, di aula Gubernuran Sumbar, Jumat (25/9/2020), siang.
Prestasi yang lebih gemilang lagi adanya 2 nama yang merupakan adik kandung dan baisn Irwan Prayitno, yakni kepala Bakeuda Zainudin dan Kadisdik Adib Fikri.
Zainudin merupakan baisan kandung, yang saat ini keaktifannya sangat dibutuhkan dalam pembahasan APBD 2021, karena lembaga yang ia pimpin merupakan tempat penelolaan keuangn daerah Sumbar.
Sementara itu Adib Fikri merupakan adik kandung Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, pejabat masih muda dan sudah berada dieselon II, merupakan kepala Dinas Pendidikan Sumbar, yang mestinya konsen dalam melakukan edukasi pada masa pandemi ini.
Hal tersebut dikatakan mantan anggota DPRD Sumbar yang juga pengusaha dan politisi HM. Tauhid, dimana tampak adanya kejanggalan dalam pelantikan Pjs tersebut.
“Zainudin merupakan baisan IP dan Adib adiknya, apa lagi saat ini kehadiran kepala Bakeuda amat diharapkan dalam membahas APBD 2021, namun tampak diabaikan, sementara dunia pendidikan saat ini butuh konsentrasi dan trobosan masa pandemi, maka kepala dinas harusnya tidak lalai dalam hal tersebut,” ujar Tauhid.
Ditambahkannya, masih banyak kepala OPD yang bisa ditempatkan sebagai PJs, dengan beban kerja yang tidak begitu berat saat ini, kenapa harus kepala Bakeuda dan kepala dinas pendidikan, atau Gubernur menganggap OPD lain gak punya kemampuan.
“Kita melihat ada unsur nepotisme dalam penunjukan Pjs bupati dan walikota tersebut, dimana nama adik dan baisannya ikut dilantik, dan publik harus tau itu,” tutup Tauhid.(nov)
