DHARMASRAYA,RELASIPUBLIK– Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi berkunjung ke Kabupaten Dharmasraya untuk menyapa dan menjemput aspirasi masyarakat di perbatasan Sumbar. Kedatangan Mulyadi yang merupakan kader Partai Demokrat ini dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan rindu kepada Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhonyono (SBY).
Kerinduan masyarakat dikarenakan, semenjak habisnya masa jabatan SBY, harga komoditi seperti karet terjun bebas. Padahal zaman SBY harga karet khususnya bisa di atas harga beras per kilo.
Namun, beberapa tahun belakangan ini harga anjlok dan dirasakan begitu mencekik. Saat ini menurut mereka masih berkisar di angka Rp5.000 sampai Rp7.000 per kilogram. “Kita ingin seperti zaman Pak SBY harga karet kita bisa menyentuh harga Rp17 ribu, bahkan tertinggi bisa Rp24 ribu satu kilogram. Sehingga kami merasakan ada manfaat kerja keras kami. Sekarang harga karet Rp5.000 saja sudah syukur ada yang membeli,” ujar Yunus yang diamini oleh masyarakat lainnya yang berprofesi sebagai petani.
Tokoh masyarakat Koto Salak, Eko Purwanto menyampaikan kerinduan petani seperti zaman SBY memimpin. Hal itu juga dititipkan kepada Mulyadi sebagai kader Partai Demokrat yang dikenal sangat dekat dengan SBY.
Mereka berharap, dengan hadirnya Mulyadi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020 bisa kembali mengembalikan kejayaan petani khususnya di Sumbar seperti periode kepemimpinan SBY. “Tolong perhatikan ekonomi kami para petani ini Pak Mul, harapan kami kepada Pak Mulyadi untuk petani yang lebih maju,” ucap Yunus.
Menanggapi hal itu, Mulyadi akan menyampaikan kerinduan para petani dan masyarakat kepada SBY. Mulyadi mengakui, figur SBY memang sangat berjuang bagi seluruh kepentingan masyarakat, bukan hanya petani tetapi seluruh masyarakat. “Nanti kita sampaikan kepada Pak SBY apa yang disampaikan oleh petani-petani kita. Pak SBY memang punya perhatian yang besar agar petani bisa sejahtera,” ujar Mulyadi.
Mulyadi menyebut, harapan petani itu juga selaras dengan apa yang ingin dia perjuangkan bersama Cawagub Ali Mukhni untuk Sumatera Barat. Dia ingin petani bisa mendapat harga yang pantas dari hasil taninya dan tersedia semua kebutuhan yang diperlukan petani.
“Saya sudah berkeliling, keluhan petani itu sama, perihal harga dari hasil pertanian yang rendah dan sulitnya mendapatkan pupuk. Itu akan kita atasi dengan program yang kita buat untuk petani. Untuk harga, kita ingin ada semacam badan penyangga yang bisa membeli hasil tani kita dengan harga yang pantas. Serta kemudahan petani mendapat pupuk subsidi, saya paham cara mengatasinya. Kita perbanyak penyalur agar tidak ada penyalur tunggal yang bisa memainkan harga dan penyaluran pupuk tersebut,” jelas Mulyadi. (*)