BeritaKota Padang

Pj. Walikota Andre Algamar Resmikan dan Apresiasi Sentra Budidaya Maggot BSF Pertama di Kota Padang

258
×

Pj. Walikota Andre Algamar Resmikan dan Apresiasi Sentra Budidaya Maggot BSF Pertama di Kota Padang

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Hadir pertama kali di Kota Padang, Sentra Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) yang berada di TPS 3R Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan diresmikan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar, Rabu (21/8/2024).

Sentra Budidaya Maggot BSF (belatung) ini merupakan sebuah terobosan positif dengan tujuan utama mengatasi tumpukan sampah organik di Kota Padang. Sentra budidaya ini terwujud hasil sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Padang bersama PT Semen Padang yang didukung Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Organic Feed dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Melati Rawang.

Dalam sambutan dan arahannya, Pj Wali Kota menyampaikan apresiasi atas adanya Sentra Budidaya Maggot BSF tersebut. Ia berharap inovasi ini menjadi percontohan dalam penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah organik di Kota Padang.

“Kami mengapresiasi PT Semen Padang yang telah mendukung penuh sentra budidaya maggot BSF ini melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)-nya. Semoga berjalan dengan sustainable, dan dapat menjadi percontohan bagi kecamatan yang lain,” ucap Andree Algamar.

Andree Algamar menambahkan, masalah pengelolaan sampah masih menjadi salah satu isu darurat yang harus ditangani pihaknya saat ini. Hal itu mengingat timbulan sampah Kota Padang per harinya yang mencapai 647 ton dengan 64 persennya adalah sampah organik.

“Budidaya maggot BSF ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah organik yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Aia Dingin. Serta menjadi salah satu sektor yang berpotensi besar dalam menghidupkan konsep ekonomi sirkular,” ujarnya.

Praktisi Budidaya Maggot BSF Resti Rahayu menerangkan, maggot BSF yang dihasilkan memiliki kemampuan luar biasa dalam proses penguraian bahan-bahan organik seperti sampah sayuran dan buah-buahan.

“Kemampuan maggot dalam mengurai sampah sangat cepat. Dalam waktu 24 jam mampu mengurai 1 ton sampah organik. Manggot BSF juga dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti ikan dan unggas. Sementara sampah yang terurai pun menjadi kompos, sehingga menghasilkan pupuk organik yang kaya nutrisi untuk mendukung pertanian berkelanjutan,” terang pendamping dan pembina budidaya maggot dari Unand itu.

Peresmian Sentra Budidaya Maggot BSF ini dihadiri oleh Direktur Operasi PT Semen Padang Pri Gustari Akbar bersama Kepala Unit CSR PT Semen Padang Ilham Akbar, Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa bersama Lurah se-Kecamatan Padang Selatan, serta Ketua KUBE Organic Feed Hendrik Yuriko dan pengurus. (Hariz / Ch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *