Tanah Datar,relasipublik – Iven budaya bertajuk SABUDAYA “Satu Ranah Budaya” Yang akan diselenggarakan pada Sabtu (01/11) mendatang di Lapangan Cindua Mato Batusangkar menjadi sorotan publik dan media massa.
Informasi yang berhasil dihimpun, iven yang dimotori Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumatra Barat ini tidak melibatkan media lokal baik cetak maupun daring untuk mempublikasikan kegiatan tersebut kepada masyarakat.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Even Organizer (EO) , Tarie kepada media saat dihubungi melalui gawai seluler.
Menurut Tarie, berdasarkan hasil musyawarah dengan pihak BPKW III Sumbar disimpulkan bahwa tidak ada konferensi pers atau kegiatan sejenis lainnya untuk awak media dalam menginformasikan kegiatan kepada masyarakat yang akan dihadiri Diva Aurel artis muda asal Tanah Datar tersebut.
“pak maaf sebelumnya barusan kami sudah diskusikan dengan pihak penyelenggara event dari BPKW III, kami tidak ada konferensi pers pak, ” tulis tari.
Menanggapi hal tersebut,Rezki Aryendi Ketua Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Tanah Datar mengaku kecewa melihat sikap dari pihak penyelenggara kegiatan tersebut.
“Iven ini adalah iven besar, kalau dilihat pamfletnya ada gambar artis muda Tanah Datar Diva Aurel, sementara semangat kawan kawan jurnalis untuk mempublikasikan malah seolah tidak dihargai, seharusnya Badan yang bertanggung jawab langsung ke kementrian, bisa mengajak dan merangkul media cetak dan daring untuk mempublikasikan kegiatan ini, ” katanya.
Tak hanya itu, Ketua PJKIP mendorong BPKW III untuk lebih terbuka dan memberikan informasi semaksimal mungkin terutama kegiatan yang bersumber dari dana negara.
“Kegiatan ini kan anggaran pemerintah, seharusnya BPKW III Sumbar lebih selektif dan terbuka kepada masyarakat dalam penggunaan dan pengelolan anggaran ini, ” jelasnya.
PJKIP turut mendorong dan mensukseskan kegiatan kebudayaan yang berlangsung dilapangan Cindua Mato tersebut. (tim)












