Kriminal

Polres Tanah Datar Respon Cepat Dugaan Penganiayaan Antar Siswa di SMA Lintau Buo

21
×

Polres Tanah Datar Respon Cepat Dugaan Penganiayaan Antar Siswa di SMA Lintau Buo

Sebarkan artikel ini

relasipublik.com // Tanah Datar

Kepolisian Resor (Polres) Tanah Datar bertindak cepat menyikapi viralnya informasi dugaan penganiayaan antar siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Lintau Buo. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu (30/7) sekitar pukul 15.30 WIB di Jorong Tago Palange, Nagari Pangian.

Kapolres Tanah Datar AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanto, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Surya Wahyudi, SH., MH., membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut. Menurutnya, laporan pertama kali diterima oleh Polsek Lintau Buo pada Kamis (31/7) sekitar pukul 12.38 WIB, sebelum akhirnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tanah Datar.

“Memang benar kami menerima informasi bahwa ada dugaan penganiayaan terhadap siswa SMA di Lintau Buo. Pihak pelapor sudah membuat laporan resmi dan saat ini kasus tersebut tengah kami tangani melalui Unit PPA,” ujar AKP Surya Wahyudi.

Ia menambahkan, karena peristiwa melibatkan anak di bawah umur, penanganan kasus dilakukan secara hati-hati dan sesuai prosedur hukum yang berlaku, khususnya yang mengatur perlindungan anak.

“Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan mendalam. Tim sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi dan pihak-pihak terkait guna mengungkap secara jelas kronologi serta motif kejadian,” lanjutnya.

AKP Surya Wahyudi juga memastikan bahwa proses penyelidikan akan berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di institusi kepolisian. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Inshaallah, kami akan menangani kasus ini sesuai dengan SOP yang berlaku dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan signifikan,” tutupnya.

Polres Tanah Datar juga mengimbau agar seluruh pihak, terutama pihak sekolah dan orang tua, dapat meningkatkan pengawasan terhadap interaksi antar siswa guna mencegah kejadian serupa terulang kembali(d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *