Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanKota PadangTERBARU

Prima DMI Pessel Tingkatkan Silahturahmi bersama Penasehat

288
×

Prima DMI Pessel Tingkatkan Silahturahmi bersama Penasehat

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK – Kamis, 3/06/2021 Dewan Pimpinan Daerah (PD) Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan kunjungan ke kantor DPRD Provinsi untuk meningkatkan silahturrahmi dengan penasehat. Kunjungan ini telah dilakukan ke rumah Datuak Bandaro Itam, Syafrial, Buya Aprizal dan Wakidul Kohar selaku pembina Prima DMI Pessel dan hari ini dengan Muhayatul selaku penasehat.

“Kegiatan ini bakal terus berlanjut untuk menghubungkan tali silahturahmi antara pengurus dengan pembina dan penasehat hingga pertemuan semua pengurus dan pelantikan” ucap Apriwanto selaku Ketua Umum Prima DMI Pessel.

Apriwanto mengatakan kunjungan ini diikuti oleh Amir Annasir selaku sekretaris, Anggi Okta Yanda selaku bendahara, Ade Saputra di Bidang Kaderisasi, Riswan Amirul di bidang Hukum dan Ham dan Adri Bahyu di bidang hubungan lembaga dan kemakmuran masjid “Kegiatan kali ini baru bisa dihadiri oleh pengurus inti saja dan beberapa pengurus mengingat dengan menjaga protokol kesehatan” katanya.

Ia menuturkan dalam kunjungan tersebut pengurus membincangkan peran dan fungsi Prima DMI Pessel dalam memakmurkan masjid dan remaja di pessel melalui peningkatan peran remaja selaku generasi penerus agama dan bangsa. “Kami hanya diskusi ringan terkait peran Prima DMI Pessel kedepan,” tuturnya.

Selaku Penasehat Prima DMI Pessel, Muhayatul SE, M.Si sangat mengapresiasi keberadaan Prima DMI ini sebagai penunjang peran remaja dalam memakmurkan mesjid. Katanya memakmurkan masjid bukanlah tanggung jawab kepada sesama manusia tapi kewajiban kita kepada Allah SWT dan bekal akhirat kita.
“Saya sangat mendukung penuh keberadaan Prima DMI Pesisir Selatan. Kedepannya mungkin rancang program yang efektif dan terasa kebermanfaatan bagi orang banyak. seperti : pesantren ramadhan, wirid bulanan, pelatihan tahsin dan wirid minguan. Sehingga remaja bisa memanfaatkan waktunya dengan baik dan dibekali ruh agama. Memang sudah seharusnya sebagai garda terdepan dalam upaya menjadikan Masjid sebagai pusat peradaban umat manusia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *