Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Program Peduli BRI !!. Rekanan Gunakan Kayu Batang Dunian untuk Kontruksi Atap

468
×

Program Peduli BRI !!. Rekanan Gunakan Kayu Batang Dunian untuk Kontruksi Atap

Sebarkan artikel ini

PESSEL RELASIPUBLIK – Proyek pembangunan SD Negeri 39 Tanjung Bungo Kecamatan Linggo Sari Baganti yang bersumber dari program peduli Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Painan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terkesan asal jadi.

Persoalan tersebut sudah diketahui banyak orang bahwa material yang digunakan untuk komponen penguat tiang dan kuda-kuda menggunakan kayu batang durian .

” Kayu batang durian tersebut dalam jenis kayu yang relatif ringan dan memiliki tingkat awet kelas 4 juga tidak tahan terhadap rayap,” ujar Ipun (43 th) salah seorang warga nagari setempat kepada Relasi Publik.Com, Senin 31 Juli 2023.

Dia menyebutkan jenis kayu tersebut hanya digunakan kebutuhan papan cor saja, karena lebih mudah diolah ( lunak) sehingga tidak mempengaruhi terhadap proses pembuatan balok/ tiang bangunan, terangnya.

Berbeda dengan kebutuhan material penguat tiang dan kuda-kuda atap bangunan, biasanya orang banyak memakai kayu balam, merantih merah dan pulai, jelasnya lagi.

“Saya yakin sekali, kontruksi atap bangunan SD Negeri 39 Tanjung Bungo yang menjadi program peduli BRI itu tidak akan lama bertahan dan cepat rusak,” katanya

Kepala SD Negeri 39 Tanjung Bungo, Nilawati, S.Pd saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa proyek tersebut dikerjakan CV. Mitra Pratama melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Painan tahun 2022 senilai Rp 750 juta.

Nilawati menyebutkan jenis kegiatan yang dilaksanakan berupa pembangunan ruang belajar 2 lokal, rehab 1 lokal dilengkapi kursi, meja dan lemari .

“Terkait pelaksanaan pembangunan, pihak tidak ikut serta, kita hanya cuma menerima siapnya saja,” tutur Nilawati.

Ditanyakan tentang bahan material kayu yang digunakan untuk rangka atap, dia sudah menanyakan kepada pihak pemborong, Sarwan Lubis selaku pelaksana CV Mitra Pratama bahwa kayu yang digunakan bagus semua.

“Memang ada beberapa orang menyatakan bahwa mayoritas kayu yang digunakan tidak layak, tetapi setelah saya tanyakan kepada Pak Sarwan Lubis, dia menjawab kayunya bagus semua.

Saya tidak mengetahui tentang kualitas kayu, apalagi mengenai pelaksanaan kontruksi bangunan. Tentang adanya dugaan pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan petunjuk teknis, tentunya Dinas terkait yang bisa menindak lanjutinya,” ujar Kepsek mengakhiri pembicaraannya. (Anto/Ses)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *