Berita Utama

Rahmat Saleh Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Tentang Ketahanan Pangan Masa Depan

21
×

Rahmat Saleh Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Tentang Ketahanan Pangan Masa Depan

Sebarkan artikel ini

Pariaman,relasipublik – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional mendapat momentum baru dengan dimulainya program penanaman jagung skala besar di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (24/7/2025).

Program tersebut diresmikan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Polda Sumbar, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, serta dua mitra korporasi yakni PT Paten Mekar Tani dan PT Mekar Investma Teknologi.

Rahmat Saleh menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai fondasi utama menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.

“Hari ini kita menyaksikan peluncuran gerakan konsolidasi yang sangat penting. Ada sinergi antara Kapolda, PT Paten Mekar Tani, dan pemerintah daerah Sumatera Barat untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya produksi jagung,” ujarnya.

Menurut Rahmat, kolaborasi ini mencerminkan kesadaran bersama atas potensi besar yang belum tergarap secara optimal. Ia menyebut banyak lahan tidur yang selama ini belum dimanfaatkan secara produktif.

“Ada banyak lahan tidur milik masyarakat maupun pemerintah. Melalui program ini, kita berupaya menghidupkan kembali potensi tersebut menjadi sumber pangan yang produktif,” jelasnya.

Rahmat juga menggaris bawahi kontribusi penting dari PT Paten Mekar Tani yang memberikan dukungan logistik dan teknis. Termasuk di antaranya penyediaan pupuk, bibit unggul, infrastruktur, hingga modal usaha.

“Sumatera Barat memiliki potensi lahan jagung sekitar 200 ribu hektare. Jika ini kita garap serius dan berkelanjutan, Sumbar bisa menjadi pionir dalam ketahanan pangan jagung di Indonesia,” katanya.

Ia menekankan gerakan ini tidak cukup jika berhenti pada tahap peluncuran.

“Kita berharap gerakan ini tidak hanya seremonial. Harus ada tindak lanjut nyata, monitoring, dan perbaikan terus-menerus,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan bahwa kebutuhan jagung di daerah masih belum sepenuhnya terpenuhi.

“Hanya 40 persen kebutuhan jagung yang mampu dipenuhi dari daerah sendiri, sisanya harus didatangkan dari luar atau bahkan impor,” ungkapnya.

Ia berharap program ini dapat menjadi titik awal peningkatan produksi lokal.

Menurutnya, Sumatera Barat memiliki banyak lahan tidur yang dapat segera dikelola dengan dukungan dari PT Mekar Investma.

“Kami punya banyak lahan tidur yang siap dikelola. PT Mekar Investma hadir untuk membantu pengolahan lahan, penyediaan bibit, pupuk, dan alat pertanian. Target kita, 1.000 hektare dapat mulai dikelola pada Agustus mendatang,” tuturnya.

Kapolda Sumatera Barat turut memberikan dukungan terhadap program ini dengan menekankan peran kepolisian dalam pembangunan.

“Kami tidak hanya menjaga stabilitas, tetapi juga ikut berkontribusi dalam program swasembada pangan. Kami ingin program ini tidak hanya besar di rencana, tetapi nyata di lapangan,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa institusi kepolisian mendukung penuh pendekatan strategis PT Paten yang mengusung prinsip 3U, upgrade, up screen, dan uplist sebagai metode modern meningkatkan hasil pertanian.

Sementara itu, CEO PT Mekar Investma Teknologi menyebut program ini sebagai bentuk kerja kolektif dari berbagai pihak.

“Ini butuh gotong royong. Pemerintah daerah, aparat negara, dunia usaha, investor, dan tentu saja petani harus duduk bersama. Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari kolaborasi ini,” ujarnya.

Senada, Direktur PT Paten Mekar Tani melihat lahan di Sumatera Barat memiliki potensi luar biasa.

“Lahan tidur ini punya potensi luar biasa. Kehadiran kami bertujuan membantu petani agar lahan tersebut menjadi produktif. Kami ingin petani dan partai tani menjadi mitra strategis,” katanya.

Optimisme serupa juga disampaikan oleh Bupati Padang Pariaman John Kennedy Aziz.

Dia menyatakan kesiapannya untuk menjadikan daerahnya sebagai bagian dari cita-cita nasional dalam ketahanan pangan.

“Presiden kita punya cita-cita besar soal ketahanan pangan. Kami di Padang Pariaman siap menjadi bagian dari itu. Kami punya lahan luas dan semangat kerja sama. PT Mekar bisa membantu kami mengelola lahan, dan kami sambut baik tamu-tamu dari luar negeri yang ingin mendukung langkah ini,” ungkapnya.

Program ini dirancang tidak hanya untuk menjawab tantangan lokal, namun juga sebagai solusi jangka panjang terhadap ancaman krisis pangan global.

Pemerintah daerah menyatakan komitmen untuk memfasilitasi seluruh proses, termasuk pengawalan legalitas lahan, pendampingan petani, dan pemantauan hasil panen.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *