Padang,relasipublik – Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke 354 jatuh pada Senin, (7/8/2023). Dalam rapat paripurna istimewa HUT ke-354 Kota Padang dilangsungkan di Gedung Baru DPRD, Kompleks Perkantoran Balai Kota, Aia Pacah.
Rapat paripurna istimewa HUT ke 354 Kota Padang Tahun 2023 ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani Datuk Rajo Jambi, didampingi Wakil Ketua Arnedi Yarmen, Amril Amin, Ilham Maulana dan Sekwan Hendrizal Azhar serta dihadiri segenap anggota DPRD Kota Padang.
Rapat paripurna itu dihadiri oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Walikota Padang Hendri Septa, Wawako Elkos Albar, Forkopimda. Termasuk Bupati/Wali Kota se-Sumbar, unsur Forkopimda, sejumlah mantan wali kota/wakil wali kota Padang. Juga terlihat Sekda Kota Padang Andree Algamar, Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Genny Hendri Septa, Ketua GOW Ny. Arie Ekos Albar, Ketua DWP Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar, kepala OPD, Camat, lurah beserta tamu lainnya.
Memulai rapat paripurna, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani Datuk Rajo Jambi menyampaikan selamat kepada warga kota atas peringatan hari jadi Kota Padang ke – 354 tahun 2023. Ketua DPRD Padang Syafrial Kani mengajak seluruh pihak untuk kembali mengenang dan mengevaluasi apa yang telah diperbuat untuk kota tercinta ini.
Mengangkat tema “Kolaborasi Dalam Membangun, Harmoni Dalam Keberagaman”, Wali Kota Padang, Hendri Septa menyebut Kota Padang menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, industri dan pendidikan dan menjadi gerbang Sumatra Barat dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.
“Di usia yang ke 354 ini kita memberikan sebuah hadiah berupa ‘Galanggang’ untuk masyarakat Kota Padang, sekaligus rangkaian HUT Kota Padang sebagai upaya pemerintah untuk memberikan sejarah kepada warga Padang terutama generasi muda,” ucap Hendri Septa.
Wali Kota berharap bertambahnya usia Kota Padang, semua pihak mempunyai pola pikir, semangat dan bersinergi dengan pembangunan kota yang harmonis dalam keberagaman di tengah masyarakat sehingga kesejahteraan dapat ditingkatkan.
“Meskipun banyak terjadi tantangan namun Pemko Padang terus berupaya mewujudkan visi kota padang yaitu mewujudkan masyarakat kota padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan, pariwisata unggul dan berdaya saing,” lanjutnya.
Dikatakannya untuk melaksanakan 7 misi dan 11 program unggulan, Pemko Padang akan bertekad untuk membangun Kota Padang sesuai visi misi hingga akhir 2023. Sebanyak 11 orang tokoh masyarakat menerima penghargaan saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke-354.
Penghargaan berupa piagam dan pin emas berlogo Pemko Padang itu diserahkan pada saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang dalam rangka Hari Jadi Kota Padang ke-354, 11 Tokoh Masyarakat disematkan Pin Emas di Hari Jadi Kota Padang ke-354.
Adapun 11 tokoh masyarakat penerima penghargaan pin emas itu yakni B. Andoeska bidang seni, budaya dan adat istiadat, H. Ristawardi Dt. Marajo bidang keagamaan. Kemudian Ir. Ramadhaniati bidang pemberdayaan wanita, Budi Rudianto, MSi bidang sosial, Suri Hamdasir bidang kemanusiaan.
Selanjutnya Syafril Basyir, SH bidang kepemudaan dan olahraga, Virtuous Setyaka, SIP, M.Si bidang penggerak koperasi dan UMKM, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS bidang pendidikan, dr. Asrawati, M.Biomed, SpA (K) bidang kesehatan.
Kemudian Ir. Djoni bidang kemasyarakatan dan Wiztian Yoetri, SH bidang komunikasi dan teknologi informasi. Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan penghargaan ini sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih Pemko Padang atas dharma bakti dan kepeduliannya dalam pembangunan Kota Padang.
“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan penyelenggara pemerintahan untuk turut serta dalam pembangunan daerah ke depannya,” harap Wako Hendri Septa.
“Masih banyak hal yang harus dilakukan Pemko Padang untuk menyikapi tuntutan perkembangan Kota Padang yang semakin dinamis dengan jumlah penduduk mencapai 1 juta,” katanya.
“Kolaborasi antar keduanya penting, untuk percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Mahyeldi. Mahyeldi tidak memungkiri, ada keterbatasan anggaran yang membatasi gerak Ibu Kota Sumbar ini dalam melangkah.
Menyikapi itu, Gubernur Mahyeldi mengajak untuk berkolaborasi tidak hanya dengan sesama pemerintah tapi juga dengan sektor swasta. Harus ada terobosan, kreatif dalam mencari sumber alternatif pembiayaan tanpa keluar dari ketentuan yang berlaku. Salah satunya dengan optimalisasi peran perantau untuk berpartisipasi dalam pembangunan. (adv)