PADANG PANJANG,RELASIPUBLIK.COM– Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 06 Kota Padang Panjang gelar Pendidikan Dasar (Diksar) Komunikasi Radio Dua Arah bagi Sekolah Siaga Bencana SD dan SLTP, Kamis (6/2/2025) di Gedung M. Sjafei.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Kominfo, Drs. Ampera, S.H, M.Si, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si serta Kepala BPPD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si
Asisten II Setdako, Ewasoska, SH mengapresiasi inisiatif RAPI Wilayah 06 dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memiliki dampak besar dalam meningkatkan kesiapsiagaan satuan pendidikan terhadap potensi bencana.
“Padang Panjang merupakan daerah yang rawan bencana, terutama gempa bumi dan erupsi Gunung Marapi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan melalui pelatihan komunikasi darurat seperti ini sangat penting,” ujarnya.
Ketua Daerah RAPI 03 Sumatera Barat, Sita Tusti menegaskan, komunikasi radio dua arah memiliki peran krusial dalam penanganan bencana.
“Saat terjadi bencana, sering kali jaringan komunikasi terputus. Radio dua arah menjadi solusi efektif untuk koordinasi, terutama di lingkungan sekolah yang harus segera melakukan evakuasi jika diperlukan,” jelasnya.
Sementara Sekretaris RAPI Padang Panjang, Nova Indra menyebutkan, pelatihan ini diikuti perwakilan dari pelbagai sekolah di Padang Panjang, melibatkan guru dan tenaga kependidikan. Berlangsung 6-7 Februari 2025 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dijelaskannya, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar kepada peserta tentang penggunaan radio komunikasi dalam situasi darurat.
“Kami berharap, melalui diksar ini, sekolah-sekolah di Padang Panjang dapat lebih siap dan mandiri dalam menghadapi bencana serta mampu mengoptimalkan peran komunikasi dalam mitigasi,” harapnya. (gito)
